Malang, SERU.co.id – Polres Malang bersama Pabrik Gula (PG) Kebon Agung menyerahkan bantuan modal usaha dan peralatan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Tujuannya, agar para keluarga sedikit terbantu mengembangkan usaha masing-masing.
Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih menerangkan, dalam kesempatan ini ada empat keluarga korban yang menerima bantuan. Berupa modal usaha dan berbagai peralatan pengembangan UMKM.
“Kita berikan bantuan untuk empat keluarga korbankan. Dua di antaranya kita hadirkan dari Probolinggo, satu dari Pasuruan, kemudian satunya lagi dari Kecamatan Pagak,” seru Imam, Selasa (30/7/2024).
Imam menuturkan, bantuan tersebut untuk sedikit membantu para keluarga penerima, agar usaha mereka geluti semakin berkembang. Seperti peralatan berjualan minuman, mesin jahit, alat penggorengan dan peralatan salon.
“Nantinya bisa membantu mereka untuk meningkatkan produktivitas kerja,” terangnya.
Dirinya membeberkan, hingga saat ini pihaknya tidak menghitung sudah berapa keluarga korban yang telah menerima manfaat tersebut. Menurutnya, pihaknya akan selalu terbuka kepada para keluarga tragedi 1 Oktober 2022 tersebut jika membutuhkan bantuan.
“Polres Malang diberikan kesempatan mengulurkan tangan ikut berkontribusi membantu, kapanpun, dimanapun, kami siap. Dan komitmen bapak Kapolres, dari awal pasca kejadian, keberpihakan Polres Malang adalah untuk keluarga korban,” terang Imam.
Imam menyebut, ini merupakan kesempatan kedua, pihaknya bisa bekerja sama dengan perusahaan Pabrik Gula Kebon Agung, untuk membantu para keluarga korban.
Sementara itu, salah satu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, Wana Wati (39) mengaku, sangat terbantu dengan bantuan UMKM yang didapatkan ini.
“Ya semoga tambah manfaat buat saya. Terima kasih sudah dapat bantuan,” terang wanita yang berjualan kerupuk goreng itu.
Warga Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo itu mengaku, sebelum anaknya Muhammad Kindi Arrumi Purnama (16) turut meregang nyawa dalam tragedi tersebut. Korban sempat bercita-cita ingin membahagiakan orang tuanya dan adiknya setelah lulus sekolah.
“Almarhum itu sebelum kejadian kan pengen nyenengin saya sama adeknya gitu. Buat biaya sekolah adeknya,” terangnya dengan berlinang air mata. (wul/rhd)