Batu, SERU.co.id – Produsen keripik buah khas Batu saat ini mengalami hambatan dalam hal produksi keripik buah khususnya apel dan nangka. Bagaimana tidak, harga baku bahan baku buah apel dan buah nangka saat ini mengalami kenaikan hingga dua kali lipat.
Salah seorang produsen keripik buah khas kota Batu, Hudi mengatakan, sudah sekitar satu bulan ini, bahan baku apel dan buah nangka sulit didapatkan. Bila ada pun, harga yang diberikan nyaris tidak terjangkau. Dari yang awalnya buah apel seharga Rp6.000 menjadi Rp12.000. Sedangkan untuk bahan baku nangka juga naik dua kali lipat dari harga sebelumnya Rp3.000.
“Kalau naiknya sudah seperti ini ya sudah tidak terjangkau,” serunya.
Baca juga: Disparta Batu Gelar Gebyar Bisnis Festival “Bangga Berinvestasi dan Berwisata di Batu Saja”
Dengan kondisi tersebut, jelas membuat produksi keripik aneka buah khas kota Batu menjadi terhambat. Hudi mengaku dilema antara tetap memproduksi ataukah harus berhenti dulu karena modal/ biaya produksi yang membengkak. Menurutnya, kenaikan harga bahan baku ini dikarenakan semakin menurunnya produktivitas buah apel di Kota Batu.
“Sepertinya sudah banyak kebun-kebun apel yang berubah menjadi kebun jeruk. Jumlah kebun semakin berkurang karena regenerasi petani apel juga tidak ada,” ujarnya.
Hudi menyatakan, bila kondisi ini tidak segera ditangani serius maka Ikon Batu kota apel bisa jadi menghilang, tergantikan dengan buah jeruk. Namun sayangnya buah jeruk pun juga belum bisa dijadikan sebuah produk olahan oleh-oleh seperti keripik. Iya hanya bisa berharap harga apel dan nangka bisa turun, agar produksi keripik buah bisa lancar kembali.
” Semoga bisa turun lagi harga bahan baku apel, cuma itu harapan saya,” tukasnya. (dik/ono)