Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang tinjau fasilitas layanan publik kantor Imigrasi kelas I TPI Malang. Hasilnya, pelayanan dan tata cara dinilai sudah bagus dan optimal. Untuk meningkatkan pelayanan, Pj Wali Kota Malang siap memberikan bantuan lahan seluas 6.300 meter persegi.
Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, peninjauan dilakukan untuk melihat proses pengurusan paspor. Secara keseluruhan, baik layanan maupun tata caranya sudah bagus.
“Selama ini Pemkot Malang sudah bekerja sama dalam pelayanan paspor di MPP (baca : Mall Pelayanan Publik). Saya mendapatkan keluhan tentang parkir dan juga berkas yang sering habis karena antusias masyarakat. Saya akan mengirim surat ke kantor Imigrasi untuk menambah pelayanan di MPP yang hanya dua hari seminggu,” seru Wahyu, Kamis (20/6/2024).
Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan, pelayanan di kantor Imigrasi kelas I TPI Malang sudah bagus. Orang tidak perlu bertanya mengenai tahapannya karena sudah disediakan petunjuk lengkap dan mudah dipahami.
“Pemkot Malang siap merealisasikan bantuan penyediaan lahan seluas 6.300 meter persegi dimana saat ini hanya 2.200 meter persegi. Realisasi akan dikoordinasikan terlebih dulu dan sudah saya minta diurus secepatnya. Nantinya akan ada kantor sendiri yang dilengkapi sarana prasarana dan SDM-nya,” beber orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut.
Dikatakan Wahyu, kantor baru dan kantor lama Imigrasi nantinya tetap berfungsi. Kantor lama akan dijadikan khusus pengurusan paspor dan kantor baru nantinya menjadi pelayanan utama.
“Harapannya dengan bantuan lahan tersebut membuat Imigrasi lebih leluasa dan meningkatkan pelayanannya,” terang pria ramah senyum itu.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Galih Priya Kartika Perdhana menambahkan, dengan keterbatasan lahan, pelayanan kantor Imigrasi kelas I TPI Malang tetap optimal. Bahkan bisa berinovasi dengan menghadirkan layanan Drive Thru.
“Paspor di kantor Malang bisa diambil paling lama tiga hari, lebih dari itu akan diantar langsung ke rumah. Untuk itu, kami sangat bersyukur dan menyambut baik bantuan lahan seluas 6.300 meter persegi ini. Semoga dalam waktu dekat terealisasi agar kami bisa lebih maksimal,” ujar Galih.
Terkait peningkatan pelayanan di MPP, Galih menegaskan, pihaknya siap mem-follow up apabila ada surat permohonan resmi dari Pemkot Malang. Mengingat trend pengurusan paspor sedang meningkat di Kota Malang.
“Kami juga mengampu di Kota Batu, Kabupaten dan Kota Probolinggo, sehari bisa melayani 250 permintaan paspor. Antrean sekarang juga sudah online. Namun bagi masyarakat yang mengalami keterbatasan, kami punya work in untuk lansia, difabel, ibu hamil dan menyusui,” lanjutnya.
Terakhir, Galih mengungkapkan, trend pengurusan paspor meningkat saat memasuki bulan haji. Terutama paspor untuk berhaji dan umroh, kemudian paspor untuk berwisata. (afi/ono)