Sarang Maduku Berdayakan 120 Peternak Lebah Manfaatkan Tokopedia dan ShopTokopedia

Sarang Maduku Berdayakan 120 Peternak Lebah Manfaatkan Tokopedia dan ShopTokopedia
Kolaborasi Sarang Maduku dan Tokopedia. (foto:rhd)

Malang, SERU.co.id – Berangkat dari musibah berbuah berkah, UMKM asal Malang ‘Sarang Maduku’ memulai perjalanan panjang sejak covid-19 tahun 2020 hingga saat ini. Meningkatnya kebutuhan madu sebagai imun antibodi saat itu, menjadi titik awal kebangkitan Sarang Maduku berkembang pesat. Hingga kini mampu berdayakan 120 peternak lebah dan meraih omzet tahunan hingga Rp2 miliar lewat Tokopedia dan ShopTokopedia.

Owner Sarang Maduku, Andoni Pridatama mengatakan, awal berjalan bisnis madu tak semudah yang dilihat orang saat ini. Dari awal omzet Rp7-9 juta dengan penjualan madu 125 liter per bulan, kini mampu meraih omzet ratusan juta dengan penjualan 30 ton per bulan.

Bacaan Lainnya

“Kini kami telah bekerja sama dengan 120 peternak lebah lokal dari wilayah Malang, Kediri, Pati, Sumatra dan beberapa wilayah lainnya. Tujuannya mendapatkan madu berkualitas tinggi dari seluruh Indonesia, selain untuk memenuhi permintaan di semua wilayah,” seru Doni, sapaan akrabnya.

Owner Sarang Maduku, Andoni Pridatama menunjukkan beragam varian produk. (foto:rhd)

Seperti keinginan sejak tahun 2020. Doni termotivasi mendirikan Sarang Maduku, karena ingin memberdayakan komunitas peternak lebah di Indonesia. Dengan menciptakan beberapa mitra melalui platform Tokopedia dan ShopTokopedia, untuk memenuhi permintaan pasar madu di Nusantara. Kini Sarang Maduku memiliki lebih dari 30 varian madu dengan karakteristik, rasa, serta manfaat yang beragam.

“Berkat Tokopedia dan ShopTokopedia, Sarang Maduku bisa memperoleh omzet hingga Rp2 miliar per tahun. Dengan aktif mengikuti kampanye Waktu Indonesia Belanja (WIB), promo Guncang 6.6, Beli Lokal dan program lainnya. Sehingga kenaikan penjualan Sarang Maduku bisa mencapai hingga 700 kali lipat dibandingkan sebelum bergabung,” terang Doni.

Dikisahkannya, mantan karyawan bank ini memberanikan diri keluar dari zona nyaman dan memilih berwirausaha. Keputusan membuka usaha madu setelah berkunjung ke peternakan lebah dan mendengar keluh kesah peternak lebah terkait produksi madu. Pendapatan yang tidak stabil, karena belum memiliki kerja sama dengan pelaku usaha, namun memiliki peluang besar.

“Saya tahunya madu ya seperti itu, tapi setelah ngobrol dengan peternak tentang beragam jenis madu, manfaat dan peluang bisnisnya. Sejak saat itu, saya mulai nekat merintis usaha Sarang Maduku ini, meski sempat jatuh diawal karena tertipu. Justru dari cobaan tertipu dan musibah pandemi covid-19, malah menjadi berkah karena kebutuhan madu sangat tinggi,” kilasnya.

Dengan memanfaatkan 3 jenis lebah di Indonesia, yakni Apis Melfera (lebah ternak), Apis Dorsata (lebah hutan) dan Apis Trigona (lebah klanceng). Serta memanfaatkan platform Tokopedia dan ShopTokopedia dengan memaksimalkan promo dan kampanye, hingga Sarang Maduku berkembang seperti saat ini.

E-Commerce Communications Director ShopTokopedia, Nuraini Razak mengatakan, Tokopedia dan ShopTokopedia terus berupaya mendukung para pelaku usaha. Termasuk UMKM lokal di Malang dan Jawa Timur, agar punya kesempatan yang sama untuk menciptakan peluang bisnis lewat pemanfaatan teknologi.

 

Pos terkait