Malang, SERU.co.id – Perekonomian Kota Malang pada bulan Mei 2024 mengalami deflasi sebesar 0,08. Lantaran beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga seperti beras, tomat dan daging ayam ras.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Umar Sjaifudin MSi menjelaskan, beberapa komoditas mengalami deflasi. Diantaranya beras 0,22, tomat 0,05, dan daging ayam ras 0,05 yang terjadi pada Mei 2024. Sehinggga memberikan andil besar dalam deflasi bulan Mei 2024.
“Penyumbang utama deflasi pada Mei 2024 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil deflasi sebesar 0,19. Komoditas pemberi andil deflasi paling besar, beras, tomat, daging ayam ras, cabai rawit, udang basah, jeruk masing-masing 0,02,” seru Umar Sjaifudin MSi, saat rilis berita resmi statistik Kota Malang melalui virtual, youtube bps Kota Malang, Senin (3/6/2024).
Meski rata-rata harga beras, daging ayam, dan tomat mengalami penurunan, namun berada di atas rata-rata harga Mei 2022 dan 2023. Fenomena ini tercermin dalam angka-angka, dengan deflasi month to month (mtm) sebesar 0,08. Sementara inflasi year to date (ytd) dan year on year (yoy) masih dalam batas yang stabil (Mei 2024).
Lebih lanjut, Umar Sjaifudin MSi memaparkan, kelompok makanan menjadi penentu utama dalam fenomena ini. Dengan berkontribusi besar terhadap deflasi sekaligus inflasi.
“Penyumbang utama inflasi yoy pada Mei 2024 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 1,48 persen. Sedangkan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,36 persen,” jelasnya.
Sementara itu, penyebab terjadinya inflasi di Kota Malang diantaranya bawang merah dan telur ayam ras masing-masing 0.05. Harganya pun jauh lebih naik dibandingkan Mei 2022 dan Mei 2023.
“Pada Mei 2024, rata-rata harga bawang merah dan telur ayam ras di Kota Malang tercatat mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Harga bawang merah berada di atas rata-rata dari periode Mei 2022 dan Mei 2023. Harga bawang merah di Kota Malang melonjak tembus Rp.35.000,” tandas Umar. (ws11/rhd)
