Peringati Harkitnas, Pj Wali Kota Malang: Bangkit Maju Berkelas

Pj Wali Kota Malang memimpin upacara peringatan hari kebangkitan nasional di Kota Malang. (ws11) - Peringati Harkitnas, Pj Wali Kota Malang: Bangkit Maju Berkelas
Pj Wali Kota Malang memimpin upacara peringatan hari kebangkitan nasional di Kota Malang. (ws11)

Malang, SERU.co.id – Peringati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Pj Wali Kota Malang ingin bangkit mewujudkan Kota Malang yang maju dan berkelas. Sekaligus Harkitnas sebagai refleksi mengingat semangat pendahulu membangun bangsa.

Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM menyampaikan, generasi saat ini harus melanjutkan semangat kebangkitan pendahulu. Ada jangka waktu 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memanfaatkan bonus demografi.

Bacaan Lainnya

“Kaitannya sesuai dengan harapan semua ini kan bisa maju dengan berselaras, kita akan menjadi Kota Malang yang maju dan berkelas. Jadi semua seiring sejalan, bonus demografi harus dikelola dengan kebijaksanaan melanjutkan kebangkitan pendahulu,” seru orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Senin (20/5/2024).

Kebangkitan nasional sebagai momentum untuk melihat kembali, menjenguk masa lalu. Sehingga kebangkitan ini sebagai landasan untuk meraih Indonesia emas.

“Semua harus berlandaskan pada momen perjuangan masa lalu. Salah satu peluang hari ini peningkatan percepatan teknologi yang berpengaruh pada tiga aspek. Bisnis, sosial dan ekonomi,” ucap Dr Ir Wahyu Hidayat MM

Modal bangsa Indonesia telah cukup untuk meraih masa keemasan, jika dilengkapi dengan keselarasan akan mempercepat kemajuan.

“Potensi SDA (Sumber Daya Alam, red), bonus demografi dan transformasi digital, sebagai modal kemajuan kita menuju Indonesia emas. Lalu semangat kebersamaan dan sinergisitas guna mewujudkan Kota Malang lebih maju serta lebih berkelas,” tutur Pj Wali Kota Malang.

Pj Wali Kota Malang memberikan penghargaan pencegahan stunting terbaik tingkat kecamatan, kelurahan dan puskesmas. (ws11)

Selain itu, Pj Wali Kota Malang melalui momentum Harkitnas memberikan penghargaan penanganan stunting. Hal ini diberikan kepada kecamatan, kelurahan dan puskesmas.

“Ya itu untuk memicu dan mendorong beberapa tanggungjawab yang harus dilakukan baik di kecamatan ataupun di kelurahan, mereka ini kan ujung tombak. Selama ini sudah dilakukan oleh mereka inovasi-inovasi, selain itu secara riil data-data yang dihasilkan secara nyata oleh kecamatan dan kelurahan,” terangnya.

Sebagai informasi, penghargaan pengendalian stunting di tingkat kecamatan, diberikan kepada tingkat pertama Klojen, kedua Sukun, ketiga Lowokwaru. Lalu di tingkat kelurahan, ada Rampal Celaket, Kebonsari, Klojen. Sedangkan kategori puskesmas yakni Puskesmas Rampal Celaket, Cisadea dan Kendalsari. (ws11/rhd)

Pos terkait