Batu, SERU.co.id – Sampai hari Minggu (19/5/2024) pukul 16.30 WIB, pelamar calon anggota badan ad-hoc Pengawas kelurahan dan desa (PKD) untuk Pilkada serentak masih sangat sedikit. Dari 24 Kelurahan se-Kota Batu baru terdata sebanyak 8 (delapan) orang.
Staf Anggota Pokja Pembentukan Panwaslu kelurahan/Desa (PKD), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Batu, Riana purningtyas SE kepada SERU.co.id mengatakan, jumlah 7 mendaftar pada 18 Mei 2024 kemarin. Sementara itu pendaftar hari minggu ini hanya satu orang dari Desa Pendem. Pihaknya akan menunggu di kantor Bawaslu sampai pukul 17.00 WIB sampai akhir masa pendaftaran tanggal 24 Mei mendatang.
“Hari ini Bawaslu Kota Batu dan Sekretariat Panwaslu Kecamatan Buka mulai pukul 08.00 -17.00 WIB,” serunya.
Dari data yang dikirimkan, 2 pendaftar calon PKD Kelurahan Temas, 1 pendaftar kelurahan Ngaglik dan satu pendaftar dari Kelurahan Songgokerto. Selain itu satu pendaftar untuk desa Beji dan tiga pendaftar lainnya untuk Desa Pendem.
“Calon anggota PKD dari Kecamatan Bumiaji sampai sore ini belum ada yang mendaftar,” imbuhnya.
Bawaslu Kota Batu, membuka pendaftaran Panwaslu untuk desa dan kelurahan se-Kota Batu mulai 18-24 Mei 2024. Total Pengawas Kelurahan/Desa yang dibutuhkan yaitu 24 orang sesuai jumlah desa/kelurahan. Dengan demikian, hanya ada 1 PKD yang akan membantu Panwaslu Kecamatan (Pamwascam) untuk mengawasi tahapan Pilkada Batu di setiap kelurahan danakan membantu Panwaslu Kecamatan (Pamwascam) untuk mengawasi tahapan Pilkada Batu di setiap kelurahan danakan membantu Panwaslu Kecamatan (Pamwascam) untuk mengawasi tahapan Pilkada Batu di setiap kelurahan dan desa.
Baca juga: Bawaslu Batu Dua Kali Razia, 887 APK Melanggar Terjaring
Ketua Bawaslu Kota Batu, Supriyanto Spd menambahkan, sebagai badan adhoc, PKD memiliki wewenang mencegah terjadinya praktik politik uang. Serta mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye di wilayah desa/kelurahan.
“PKD menjadi ujung tombak pengawasan pemilu, sehingga dibutuhkan integritas. Karena tantangan pemilu semakin kompleks,” pungkasnya. (dik/ono)