Malang, SERU.co.id – Universitas Brawijaya (UB) gelar Brawijaya Career Expo 2024 yang dipadati 2.698 peserta dari Malang Raya. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Samantha Krida tersebut diikuti perusahaan, perbankan dan lembaga internasional. Harapannya bisa mewadahi peluang kerja dalam dan luar negeri dari berbagai macam disiplin ilmu.
Direktur Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni UB, Karuniawan Puji Wicaksono SP MP PhD menjelaskan, terkait Brawijaya Career Expo ini. Dimana diikuti sebanyak 55 perusahaan, perbankan dan lembaga-lembaga internasional yang memberikan beasiswa pendidikan.
“Brawijaya Career Expo dihadiri peserta dari Malang Raya. Kegiatan ini bertujuan mewadahi peluang kerja yang disediakan oleh perusahaan dari berbagai macam disiplin ilmu dalam dan luar negeri. Saat ini, dari 10.000 lulusan S1 dan D3 UB, sebanyak 8.500 sudah mendapatkan pekerjaan layak dengan gaji berkali lipat di atas UMR,” seru Karuniawan, Sabtu (11/5/2024).
Sementara itu, Wakil Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UB, Iwan Suprijanto ST MT FIDSK IPU mengatakan, alumni lulusan UB punya perbedaan dibandingkan perguruan tinggi lainnya. Ketika lulus, lulusan UB tidak hanya mendapatkan ijazah, tetapi juga dibekali dengan sertifikat keahlian.
“Kita mengupayakan kemudahaan untuk memperoleh sertifikat, contohnya melalui pelatihan-pelatihan gratis dan online. Kita juga mendorong mereka untuk mendapatkan sertifikat keahlian deri lembaga sertifikasi, seperti dari sertifikasi BNSP dengan biaya murah. Dan kalau diselenggarakan dengan melibatkan alumni bisa jadi sertifikasi gratis,” terang Dirjen Perumahan Kementerian PUPR tersebut.
Iwan menambahkan, di lapangan terjadi perubahan sangat dinamis. Ia mengingatkan, generasi muda harus siap berubah, terutama kemampuan adaptif terhadap perubahan-perubahan.
“Oleh karena itu, inilah pentingnya dan perlunya sertifikasi keahlian bagi para lulusan perguruan tinggi,” tegasnya.
Baca juga: Dua Laboran UB Raih Prestasi Internasional Bidang Inovasi Laboratorium
Senada, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa UB, Dr Setiawan Noerdajasakti SH MH mengungkapkan, untuk meningkatkan kompetensi soft skill lulusan, sejak kuliah UB sudah menyediakan banyak UKM.
“Mereka studi dan menimba ilmu di kelas mendapatkan pengetahuan, sehingga bisa meraih IPK tinggi. Sedangkan untuk soft skill bisa diperoleh dengan cara aktif di berbagai organisasi mahasiswa dan UKM yang jumlahnya hampir 60. Semuanya untuk mewadahi mahasiswa UB setelah lulus, agar ada bekal hard skill dan soft skill, sehingga siap untuk terjun ke masyarakat,” pungkasnya. (afi/rhd)