Diduga Kelelahan, Ketua KPPS di TPS 042 Kelurahan Ngagel Rejo Meninggal

Diduga Kelelahan, Ketua KPPS di TPS 042 Kelurahan Ngagel Rejo Meninggal
Fauziah Kadir Istri Almarhum Joko Budiono di Rumah Duka Jalan Krukah Utara 7B Kelurahan Ngagel Rejo. (foto:iki)

Surabaya, SERU.co.id – Ketua Kelompok Penyelenggara Perhitungan Suara (KPPS) di Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo Surabaya, Joko Budiono (51) Jumat (16/2/2024) pagi meninggal dunia. Almarhum Joko Budiono sempat dirawat di rumah sakit usai pingsan saat saat penghitungan surat suara di TPS 042, Rabu (14/2/2024).

Fauziah Kadir, Istri almarhum Joko Budiono menjelaskan, pada 14 Februari saat pencoblosan dan penghitungan surat suara, suaminya dalam kondisi lemas sehingga dibawa ke Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan

Bacaan Lainnya

“Gula darah tinggi dan sempat tidak sadar sehingga dilarikan ke rumah sakit dokter Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan,” kata Fauziah saat ditemui di rumah duka, Krukah Utara VIIB.

Baca juga: Pj Wali Kota Malang Turut Berdukacita Meninggalnya Ketua KPPS Sigit Widodo

Selama ini tidak ada penyaki,t namun saat diperiksa baru diketahui bahwa ada diabet.

“Kemarin saat pemeriksaan kesehatan yang akan menjadi ketua KPPS. Tidak ada keluhan sakit, sehingga bisa lolos dan menjadi Ketua KPPS,” jelasnya.

Baca juga: KPU Surabaya Buka Pendaftaran KPPS, Usia Pendaftar Tidak Lebih dari 55 Tahun

Sementara almarhum Joko Budiono, diketahui juga sebagai Ketua RT 02 RW 05, Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo. Sejumlah karangan bunga terlihat memenuhi jalanan rumah duka di Jalan Krukah Utara Nomor 7B, salah satunya datang Wakil Wali Kota Surabaya, Armudji.

Baca juga: Intip Gaji Petugas KPPS Pemilu 2024

Sementara Ketua Panitia Pemilihan Suara (PPS) Kelurahan Ngagel Rejo, Enny Chirs mengatakan, dirinya mendapat informasi dari RW setempat bahwa Budi pingsan saat perhitungan suara pada Rabu (14/2/2024) pukul 15.46 wib. Saat itu juga Budi dilarikan ke RSUD Dr Soetomo. 

“Saya diinfo pak RW, ditelpon di-WA, jam 15.46 sore. kemudian saya telpon, kalau beliau pingsan saat perhitungan suara. Gak tahu perhitungan suara apa, entah presiden atau apa, belum tau pasti,” jelasnya.  (iki/ono)

disclaimer

Pos terkait