Tak hanya itu, dirinya menjelaskan, para personel damkar sempat mendapat protes dari pemilik klinik, karena datang terlambat dan api sudah padam.
“Ya ada sedikit protes dari pemilik klinik ini. Jadi kita datang ke TKP langsung memastikan api benar-benar padam. Tentunya sesuai SOP, kami tetap melakukan proses pendinginan,” ujarnya.
Disebutkannya, proses pemadaman oleh masyarakat cukup cepat, sekitar 20 menitan api sudah berhasil dipadamkan.
“Alhamdulillah, api tidak sampai membumbung tinggi,” sambungnya.

Namun demikian, Bambang berharap, apabila nanti terjadi kebakaran lagi, dirinya beserta kru menginginkan kendaraan yang akan digunakan seluruhnya harus siap untuk digunakan.
“Kendaraan harus ready, baik dari perlengkapan, pompa maupun mesin harus siap semua. Karena bagaimanapun, jika ada kebakaran harus segera dipadamkan,” tandasnya.