Malang, SERU.co.id – Wakil Ketua Baznas Republik Indonesia isi pengajian eksekutif yang diselenggarakan Yayasan Sabilillah Malang. Pengajian eksekutif ke-14 tersebut bertema ‘Outlook Gerakan Zakat Jawa Timur 2024’ dilaksanakan di auditorium masjid Sabilillah. Harapannya, Yayasan Sabilillah dapat terus berkontribusi positif terhadap masyarakat, salah satunya dengan zakat.
Wakil Ketua Baznas RI, Dr Moh Mahdum, SE., MIDEc., Ak, CA, CPA, CPM mengatakan, potensi zakat nasional mencapai angka hingga 327 Triliun per tahunnya. Namun, angka fantastis tersebut baru bisa dicapai 10 persennya.
“Kita sebagai umat muslim, khususnya di Jawa Timur, apabila kita menunaikan zakat dengan baik, maka bisa mencapai Rp 36 triliun. Untuk itu, kita harus sebarkan dakwah zakat dan mengajak jiwa setiap amil untuk bergerak aktf. Kemudian jangan lupa profesionalitas dalam pengelolaan zakat,” seru Mahdum, Minggu (11/2/2024).

Lebih lanjut, Mahdum mengingatkan, literasi zakat menjadi hal penting demi tercapainya target Baznas pada tahun 2024 sebesar Rp43 triliun. Menanggapi pentingnya profesionalitas pengelolaan zakat, Yayasan Sabilillah meluncurkan Sistem Informasi Lazis Sabilillah Terpadu (SILAT). SILAT menunjukkan komitmen Yayasan Sabilillah dan Baznas dalam memajukan ekonomi dan kesejahteraan umat di Jawa Timur.
“Sistem ini diharapkan dapat membuat proses pengelolaan dan distribusi zakat, infak, dan sedekah menjadi lebih mudah, transparan, dan dapat dipercaya oleh masyarakat. Sehingga bisa meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana umat,” ujar Prof Mas’ud Said, Koordinator Pengajian Eksekutif.
Baca juga: Pj Wali Kota Malang Hadiri Pengajian Eksekutif dan Peresmian SILAT Yayasan Sabilillah
Terakhir, Mahdum mengajak seluruh hadirin membersihkan harta dengan berzakat. Zakat dapat membantu sesama yang membutuhkan sekaligus membuktikan zakat memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi umat. (ws10/mzm)