Bandung, SERU.co.id – Sempat vakum beberapa waktu, Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) kembali ‘hidup’ dan siap mewarnai program pendidikan dan pelatihan bagi wartawan. Kick off SJI versi baru dengan kurikulum rancangan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ini dibuka oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim. Dengan meresmikan SJI Kelas Muda 2024 Angkatan I di Aula PWI Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (6/2/2024).
Ketua PWI Pusat, Hendry Ch Bangun berharap, ada dukungan dari Kemendibudristek terhadap peningkatan kapabilitas jurnalis. Melalui program-program pendidikan dan pelatihan bagi wartawan yang dirancang PWI, salah satunya melalui SJI.
“SJI adalah ikon PWI. Pertama dibuka pada 2010 di Palembang. Bahkan kuliah perdana ketika itu langsung oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono,” seru Hendry.
Baca juga: SJI PWI Malang Raya Ajak Jurnalis Lebih Profesional
Dalam kuliah perdana SJI Kelas Muda ini, dititikberatkan pada multitasking jurnalisme. Salah satu andalan, selain kode etik, wawasan kebangsaan dan integritas.
“Mohon Kemendikbudristek untuk disisipkan dari anggaran Pemerintah,” harapnya.
Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim berharap, melalui SJI, tidak hanya melahirkan jurnalis yang berkompeten. Tapi juga mampu melahirkan produk-produk jurnalistik berkualitas.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian dari PWI Pusat, yang terus berkomitmen memperbaiki kapabilitas jurnalis melalui SJI. Ini merupakan salah satu langkah konkret menguatkan kemampuan jurnalis. Khususnya di tengah gempuran teknologi, termasuk Artificial Intelegence (AI),” sebut Mas Menteri, sapaan akrab Nadiem, saat membuka kuliah perdana.