Pj Wali Kota Malang Dukung Kolaborasi Alto dan Clu dengan Osi dan Ji

Pj Wali Kota Malang Dukung Kolaborasi Alto dan Clu dengan Osi dan Ji
Rencana kolaborasi Alto dan Clu dengan Osi dan Ji. (ist)

Bentuk pelayanan masyarakat dan edukasi anak

Malang, SERU.co.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang dukung pengajuan kolaborasi Orro Studio terkait animasi Alto dan Clu dengan Osi dan Ji. Dalam bentuk pelayanan masyarakat dan edukasi bagi anak di dunia pendidikan.

Bacaan Lainnya

Tim Orro Digital Studio, Febrian menyampaikan, sebelumnya telah mengajukan proposal. Terkait bagaimana Alto and Clu ini menjadi sebuah layanan masyarakat yang dikolaborasikan dengan Pemkot Malang.

“Nah, hari ini kami mendapat arahan dari audiensi yang sudah saya lakukan tanggal 22 Januari 2024 kemarin. Disini saya mengajukan, untuk pengenalan Alto dan Clu dapat dikolaborasikan dengan program pemerintah melalui layanan masyarakat,” seru Febrian, Senin (5/2/2024).

Febrian mengungkapkan, melihat situasi Kota Malang, Alto and Clu memiliki target kids and family. Bagaimana cara memberikan tontonan yang menarik untuk anak-anak. Serta memasukkan unsur semiotik kebudayaan dan pendidikan di sana.

Pj Wali Kota Malang Dukung Kolaborasi Alto dan Clu dengan Osi dan Ji
Pj Wali Kota Malang bersama Tim Orro (kiri) di Gazebo Balai Kota Malang. (ws9)

“Kemarin saya mengajukan usulan layanan masyarakat, seperti penanggulangan banjir. Karena, masyarakat harus memiliki kesadaran melalui informasi-informasi seperti itu. Apalagi kalau misal kita kemas konten tersebut kepada anak-anak dan justru yang memberitahu malah anak-anak kepada orangtua,” ungkap Febrian.

Febrian menegaskan, pihaknya disini bukan untuk meminta pendanaan, tapi pengajuan kolaborasi. Serta akan mencari dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang berhubungan dengan hal tersebut.

Baca juga: Pj Wali Kota: Budidaya Ikan Kolam Terpal Solusi Keterbatasan Lahan, Stunting hingga Kemiskinan

“Kita bukan meminta project, tapi meminta pemerintah, untuk Information and Techonolgy (IT) yang sedang kita kembangkan ini bisa berkolaborasi di layanan masyarakat,” tegas Febrian.

Secara konten, Alto and Clu diharap dapat dikenal masyarakat sebagai pendidik dan penghibur anak-anak. Dilain sisi, juga mengenalkan program layanan masyarakat dari Pemkot Malang tersebut.

“Karena kebetulan kami adalah warga Malang dan kantor produksi kami di Gadang. Jadi, sepertinya mengangkat properti animasi anak secara Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sudah ada di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) tahun 2019,” harap Febrian.

Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, ia telah menerima proposal terkait dengan animasi Alto dan Clu.

Baca juga: Jelang Pemilu, Pj Wali Kota Malang Ingatkan ASN Tidak Ambil Cuti

“Alhamdulillah sudah ketemu dan ada beberapa kesepahaman yang dilakukan Dinas Pendidikan. Kita juga punya wadah namanya Tim Komite Ekonomi Kreatif (KEK) diketuai oleh Bu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda). Ada 17 Subsektor yang dikuasai dan salah satunya diminati oleh Mas Febry dan Mas Hafid,” kata Wahyu.

Wahyu menyatakan, agar ada satu keselarasan dan kesepakatan antara KEK, Dinas Pendidikan dan Disperindag yang merupakan pengampu Malang Creative Center (MCC).

Baca juga: Ngombe Keempat, Warga Adukan Masalah PKL Alun-Alun dan Pasar Gadang

“Kita pun juga punya Osi dan Ji yang sudah lama, tapi sepertinya belum menuju ke arah sana, nanti bisa kita kolaborasikan. Saya yakin melalui Pak Kadis Pendidikan dan Mas Febry tadi. Dari anak dan untuk anak, karena ini kan lingkungannya mereka,” tutur Wahyu.

Wahyu merasa, anak dapat mengingatkan orangtuanya, karena terkadang anak lebih paham dari orangtuanya.

Baca juga: Pj Wali Kota Malang Pantau Langsung Perekaman e-KTP di SMAN Tugu

“Ini merupakan edukasi dan pendekatan yang bagus, menggunakan animasi yang disukai anak-anak. Ini memang penting, karena sekarang di media banyak cerita anak-anak, tidak hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri. Terkadang tidak sesuai culture dan karakter masyarakat Indonesia, terutama Kota Malang mungkin beda lagi,” terang Wahyu.

Wahyu menegaskan, terkadang ia menemani cucunya, dimana terdapat hal-hal yang ditiru dari konten tersebut.

“Tapi betul memang dari Pak Kadis Pendidikan nanti ada tim kurikulum yang akan melihat, agar tidak kebobolan dalam beberapa hal. Nah, ini memang harus ada tim yang jelas, medianya dibentuk. Tapi, ada hal-hal yang harus disepakati oleh tim dalam membuat pembelajaran seperti itu,” tegas Wahyu.

Wahyu menekankan, sebagai putra Malang, ia mendukung sekali terkait tindak lanjut dari Kadis Pendidikan dan koordinasi Kepala Bappeda.

Baca juga: Ngombe ke-4, Pj Wali Kota Malang Tampung 4 Aspirasi

“Dikoordinasikan supaya ada sinkronisasi, apalagi terkait dengan pendidikan. Tadi kan ada masukan untuk kurikulum PAUD dan TK untuk konten-kontennya, bisa dengan Pak Kadis Perindag dan Ketua MCC. Saya senang sekali pemuda-pemuda yang punya kreatifitas dan ini berbeda dengan yang lain,” tekan Wahyu.

Beberapa waktu lalu, Wahyu telah menerima audiensi dari Febrian dan tim terkait Alto dan Clu. Jadi, ingin semacam Upin dan Ipin, tapi memulainya dari Kota Malang dan berharap bisa mendunia.

Baca juga: Jelang Pemilu, Pj Wali Kota Malang Ingatkan ASN Tidak Ambil Cuti

“Kemarin kami juga sudah berdiskusi, kalau di kita punya maskot Osi dan Ji. Barangkali, bisa dikolaborasikan membuat suatu layanan masyarakat. Sehingga, masyarakat Kota Malang tidak bingung antara Osi dan Ji dengan Alto dan Clu yang dikembangkan oleh adik-adik ini. Itu kalau mau digabungkan, tapi kalau mau dikembangkan sendiri ya monggo,” tegas Wahyu.

Kebetulan, Orro Stuido belum pernah diundang Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) terkait dengan ekonomi kreatifnya.

Baca juga: Keseruan dan Kemeriahan Lomba Cerdas Cermat Peringati HPN 2024 Bersama PJU Polres Malang

“Sehingga, waktu audiensi juga menyampaikan kepada Kopindag nanti misalkan ada pelatihan teman-teman bisa ikut. Nanti Bu Dwi Kepala Komite Ekonomi Kreatif (KEK) akan mengarahkan dan kalau tidak salah Pak Kadisdik ingin dimasukkan ke videotron gitu ya,” terang Wahyu.

Terakhir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Suwarjana SE MM turut menambahkan, animasi tersebut dapat dikembangkan di PAUD. Agar lebih hidup untuk anak-anak.

“Namun demikian, pasti kami juga ada tim pengembangan kurikulum. Harapan kami nanti cerita-cerita tentang Kota Malang, biar dikenal Kota Malang ada ini dan lain sebagainya, Inshaallah kami siap,” tandas Suwarjana. (ws9/rhd)

disclaimer

Pos terkait