Malang, SERU.co.id – Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Arm Aris Gunawan menerima audensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya. Bertempat di Makodim 0833 Jalan Kahuripan No. 6 Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang, Kamis (1/2/2024).
Tak hanya sekedar silaturahmi, pertemuan juga membahas program pelatihan jurnalistik bagi anggota Kodim 0833/Kota Malang. Utamanya bagi para Babinsa dan intel.
Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Arm Aris Gunawan menyampaikan, apresiasi program pelatihan jurnalistik yang digagas PWI Malang Raya. Pasalnya, pelatihan ini sangat dibutuhkan anggotanya untuk melaporkan berbagai kegiatan yang mereka laksanakan.
“Saya merasa pelatihan ini sangat dibutuhkan oleh insan teritorial saat ini. Karena bagaimanapun juga setiap kegiatan kami perlu dipublikasikan,” seru Letkol Arm Aris Gunawan.
Baca juga: PWI Malang Raya Edukasi Staf CS Perumda Tirta Kanjuruhan Melek Jurnalistik
Disampaikan Dandim, masing-masing Babinsa pasti melaporkan kegiatan yang sudah mereka laksanakan setiap harinya. Kemudian diteruskan ke komando atas tentang kegiatan tersebut.
Utamanya kegiatan yang berkaitan dengan membantu kesulitan masyarakat. Karena bagaimanapun juga Babinsa ini harus diapresiasi kegiatannya dalam membantu masyarakat.
“Kami siap bekerjasama dengan PWI Malang Raya untuk memberikan pelatihan jurnalistik kepada para anggota. Karena kami ingin anggota kami, baik itu Babinsa maupun Intel, mampu membuat rilis berita dengan baik dan benar. Sesuai dengan kaidah-kaidah pembuatan berita,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Malang Raya, Cahyono menyampaikan, PWI Malang Raya melalui Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) kerap memberikan pelatihan jurnalistik ke sejumlah instansi.
“Tahun lalu, kami memberikan pelatihan jurnalistik kepada anggota Divisi 2 Kostrad, Kepala Desa Kabupaten Malang. Termasuk pelatihan jurnalistik olahraga,” sebutnya.
Baca juga: Dandim 0833 Terima Audensi Siswa SMA Taruna Nusantara Asal Malang
Menurut Cahyono, hingga saat ini PWI Malang Raya satu-satunya PWI di Jawa Timur yang mempunyai Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI).
“Kami juga sudah mempunyai sejumlah pemateri yang telah mengikuti Training of Trainer (ToT). Sehingga layak untuk memberikan pelatihan jurnalistik,” pungkasnya. (rhd)
