Batu, SERU.co.id – Hari Kusta Sedunia diperingati setiap hari Minggu terakhir di bulan Januari. Di tahun 2024 ini, peringatan Hari Kusta Sedunia atau World Leprosy bertepatan pada Minggu 28 Januari.
Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, dr. Susana Indahwati mengatakan, penyakit kusta merupakan golongan penyakit infeksi bakteri kronis. Yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, dan saluran pernapasan. Kusta adalah penyakit yang disebarkan oleh sejenis bakteri dan dapat disembuhkan.
“Jadi bukan disebabkan oleh kutukan, guna-guna, makanan atau penyakit keturunan seperti yang masih banyak timbul anggapan di masyarakat,” serunya.
Baca juga: Kenali Sejak Dini Penyakit Kusta, Tiga Hal Perlu Diwaspadai
Dr. Susan menjelaskan, penyakit kusta berisiko menyebabkan cacat. Hal ini membuat pasien kusta berisiko mengalami diskriminasi yang bisa berdampak pada kondisi psikologisnya. Sebagai penyakit kelompok Neglected Desease (Penyakit Terabaikan), penyakit kusta perlu mendapatkan perhatian khusus.
“Peringatan Hari Kusta Sedunia bertujuan untuk untuk menciptakan kesadaran terhadap stigma yang melekat pada penyakit ini,” ujarnya.
Baca juga: Kampanye Aksi Bergizi, Pemkot Batu Serukan Konsumsi Tablet Fe dan Isi Piringku
.
Ketua Komisariat IDI Kota Batu itu menuturkam, Hari Kusta Sedunia 2024 ini mengusung tema “Beat Leprosy” atau “Kalahkan Kusta”. Tema ini dipilih dengan dua tujuan, menghapuskan stigma yang melekat pada kusta serta meningkatkan martabat orang yang terkena penyakit tersebut.
Tema ini juga menyerukan kepada dunia agar kusta tidak lagi menjadi sumber stigma, melainkan sebuah kesempatan untuk menunjukkan belas kasih dan rasa hormat kepada semua individu.
“Meskipun Kota Batu bukan merupakan daerah endemis Kusta, tetapi setiap tahun masih ditemukan 1-3 orang penderita kusta baru,” ungkapnya.
Baca juga: Bojonegoro Raih Penghargaan Kabupaten Swasti Saba Wiwerda 2023, Wujudkan Masyarakat Sehat