Antisipasi Cuaca Buruk Saat Pencoblosan, Khofifah: Ruang Kelas Bisa Jadi Pilihan

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menutup kegiatan DiLA. (ist) - Antisipasi Cuaca Buruk Saat Pencoblosan, Khofifah: Ruang Kelas Bisa Jadi Pilihan
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menutup kegiatan DiLA. (ist)

Batu, SERU.co.id – Menanggapi tentang isu bilamana terjadi cuaca buruk saat hari H pencoblosan, Gubernur Jawa Timur, Dr. Dra. (Hc) Khofifah Indar Parawansa angkat suara. Ia mengatakan, ruang kelas di sekolah bisa menjadi salah satu pilihan.

Terkait dengan tingginya curah hujan di sejumlah daerah di Jawa Timur, perlu adanya langkah antisipasi agar tempat pemungutan suara (TPS) menggunakan ruangan. Terlebih lagi disebutkan bahwa pada Februari nanti merupakan puncak dari musim penghujan tahun ini. Sementara TPS yang ada, disinyalir masih ada yang akan menggunakan tenda-tenda.

Bacaan Lainnya

“Sepertinya beberapa titik ada yang menggunakan tenda. Mungkin ide untuk menggunakan kelas-kelas itu juga baik. Coba nanti saya koordinasikan kembali,” serunya disela penutupan kegiatan DiLA, Sabtu (27/1/2024) sore.

Baca juga: Tim Gabungan TNI Polri Amankan Malam Pencoblosan dengan Patroli

Gubernur Khofifah menjelaskan, keperluan menggunakan kelas-kelas tersebut adalah untuk memberikan ruang yang cukup bagi para kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) dan para saksi untuk bekerja. Selain itu juga keperluannya agar Pemilu tidak terkendala bilamana cuaca buruk terjadi seperti angin puting beliung. Hal ini demi kelancaran pelaksanaan Pemilu.

Saat ditanya tentang upaya Pemprov Jatim untuk pelaksanaan Pemilu yang aman, damai dan kondusif, Gubenur Khofifah mengaku, pihaknya sudah melakukan berbagai cara. Diantaranya melaksanakan pertemuan dengan mengundang para Camat, Danramil dan para Kapolsek, jajaran Kodam dan Polda Jatim.

Baca juga: Dilarang Menyimpan Kotak Suara di Kantor Desa Jelang Pencoblosan

“KPU dan Panwas juga sudah berkali-kali kita lakukan penandatanganan komitmen untuk menyelenggarakan dan menjaga agar suasana aman, damai dan kondusif. Termasuk para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, perguruan tinggi dan tokoh agama. Kita sudah sama-sama membangun komitmen penandatanganan di berbagai hal,” pungkasnya. (dik/mzm)

Pos terkait