Jakarta, SERU.co.id – Presiden Joko Widodo memberikan penjelasan mengenai maksud pernyataannya soal presiden boleh ikut kampanye dan memihak dalam Pilpres. Presiden bahkan membawa kertas karton yang menunjukkan UU Pemilu No. 7 Tahun 2017.
Dalam video yang dibagikan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi mengatakan jika pernyataannya adalah jawaban atas pertanyaan dari wartawan. Ia menjawab jika dalam UU, presiden boleh ikut berkampanye.
“Itu kan ada pertanyaan dari wartawan mengenai menteri boleh kampanye atau tidak. Saya sampaikan ketentuan dari peraturan perundang-undangan, ini saya tunjukin (menunjuk kertas print berisi pasal UU Pemilu). Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 jelas menyampaikan di Pasal 299 bahwa presiden dan wakil presiden mempunyai hak melaksanakan kampanye, jelas,” seru Jokowi.
Baca juga: Merujuk UU Pemilu, Moeldoko: Presiden dan Menteri Berhak Berkampanye
Ia menyampaikan, pasal itu sudah jelas menyebutkan soal aturan presiden boleh kampanye atau tidak. Sehingga, ia meminta pernyataannya tidak ditarik ke hal yang lain.
“Itu yang saya sampaikan ketentuan mengenai UU Pemilu, jangan ditarik ke mana-mana,” ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi juga menerangkan jika presiden yang ikut berkampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara dan harus cuti di luar tanggungan.
“Kemudian juga Pasal 281 juga jelas bahwa kampanye dan pemilu yang mengikutsertakan presiden dan wakil presiden harus memenuhi ketentuan, tidak menggunakan fasilitas dalam jabatan kecuali fasilitas pengamanan, dan menjalani cuti di luar tanggungan negara,” ungkapnya.
“Sudah jelas semua kok, sekali lagi jangan ditarik ke mana-mana, jangan diinterpretasikan ke mana-mana.” tegasnya.
Baca juga: Moeldoko: Keberpihakan Presiden dalam Pemilu 2024 Sudah Sesuai Undang-Undang
Sebelumnya, Presiden Jokowi menanggapi soal banyak menterinya yang menjadi tim sukses dalam Pilpres 2024. Ia mengatakan, tak hanya menteri yang diperbolehkan melakukan kampanye bahkan presiden pun boleh berkampanye.
Saat ditanya oleh wartawan apakah dirinya memihak atau tidak dalam Pemilu 2024, ia justru menanyakan kembali hal tersebut.
“Itu yang mau saya tanya, memihak enggak?” kata Jokowi beberapa waktu yang lalu. (hma/rhd)
