Malang, SERU.co.id – Kepala Staf Kepresidenan sampaikan presiden dan menteri boleh berkampanye sesuai Undang-Undang (UU). Merujuk Pasal 299 UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, presiden memiliki hak untuk berkampanye, dan pasal 281 ayat (1), dilarang menggunakan fasilitas negara. Saat ini sudah ada menteri mengajukan cuti berkaitan dengan Pemilu 2024.
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko mengatakan, sebagai negara hukum, sepantasnya sesuatu dilihat dari hukum. Secara hukum, presiden dan menteri tidak dilarang berkampanye.
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko. (ws10) – Merujuk UU Pemilu, Moeldoko: Presiden dan Menteri Berhak Berkampanye
“Sekarang ini banyak menteri mengajukan cuti karena kampanye. Kalau dari aturannya tidak harus mundur, tetapi setiap menteri punya hak untuk menentukan mundur atau tidak. Silakan kalau ingin cuti dan saya pastikan apabila ingin kembali lagi pasti diterima,” seru Moeldoko.
Baca juga: Moeldoko: Keberpihakan Presiden dalam Pemilu 2024 Sudah Sesuai Undang-Undang
Sementara itu, Moeldoko tidak mau ambil pusing terkait desakan pemakzulan presiden. Menurutnya, pemerintah sekarang ini sedang fokus dan mengejar target waktu, mengingat hanya tinggal delapan bulan lagi.
“Jadi semua fokus pada pekerjaannya, jangan membuat agenda-agenda lain. Itu tentu saja tidak produktif, sebab yang diinginkan rakyat bukan itu, tapi bagaimana agar sejahtera dan memberikan pelayanan terbaik. Saya harap tidak terganggu oleh situasi politik sekarang ini, tapi lebih konsen lagi agar ekonomi tetap terjaga,” ungkapnya.
Baca juga: Istana Luruskan Maksud Jokowi Soal Presiden Boleh Memihak di Pemilu
Terakhir, Moeldoko juga berkomentar tentang nikel yang ikut dibahas saat debat Cawapres beberapa waktu lalu. Dunia sekarang ini mencari sumber-sumber energi baru terbarukan (EBT), di antaranya sumber baterai listrik. Salah satu bahan bakunya nikel, dimana Indonesia menjadi penghasil terbesar nomor satu di dunia.
“Saya yakin Indonesia akan tetap survive, kebetulan kita diberi anugerah oleh Tuhan, kita memiliki sumber yang terbesar. Jadi justru semua negara yang bergantung kepada kita, kita punya keunggulan,” tutup Moeldoko. (ws10/rhd)