Malang, SERU.co.id – Rumah Raminah (70) di Dusun Sonotengah RT67 RW14, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang rata dengan tanah setelah dilalap ‘si jago merah’. Hal tersebut terjadi karena tungku yang dirinya gunakan untuk memasak masih hidup saat dirinya tinggal pergi dari rumah, Rabu (24/1/2024) siang.
Kapolsek Pakisaji, AKP Teguh Iman mengatakan, sebelum kejadian korban memasak dengan menggunakan tungku sekitar pukul 10.00 WIB.
“Memasak di tungku kayu dengan menggunakan kayu kering dan resek (sisa sampah yang mudah terbakar) sebagai bahan bakarnya,” seru Iman, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Baca juga: Dua Dapur di Kabupaten Malang Ludes Terbakar Karena Ditinggal Saat Memasak
Iman menuturkan, setelah api pada tungku menyala, diketahui Raminah meninggalkan rumahnya sekitar pukul 13.00 WIB. Sehingga rumah dalam keadaan kosong tidak berpenghuni.
Selanjutnya, beberapa saksi melihat ada kepulan asap tebal yang bersumber dari rumah korban. Merasa ada yang aneh, kemudian saksi tersebut mendatangi sumber asap.
“Ketiga saksi tersebut segera mendatangi TKP dan diketahui terjadi kebakaran,” ungkapnya.
Mendapati hal tersebut, para saksi kemudian berteriak dan meminta bantuan kepada masyarakat sekitar untuk menolong memadamkan api. Kuat dugaan, kebakaran tersebut disebabkan akibat api pada tungku kayu di rumah tersebut.
“Diduga api berasal dari tungku kayu dengan menggunakan kayu kering dan resek sebagai bahan bakarnya masih menyala bara apinya,” ungkapnya.
Baca juga: Ditinggal Istrahat, Dapur Warga Bululawang Ludes Dilalap Api
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Damkar Kabupaten Malang, Sigit Yuniarto mengatakan, kebakaran tersebut juga berdampak kepada rumah yang tepat di sebelah rumah korban.
“Api membesar dan membakar rumah. Karena posisi rumah berhimpitan dengan dapur rumah korban ibu Tutik ikut terdampak, terbakar pada atap Dapur,” seru Sigit.
Sigit juga menuturkan, bangunan milik Raminah berukuran empat kaki empat meter persegi yang terbuat dari kayu dan bambu tersebut habis dengan rata. Untungnya tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil yang dialami korban mencapai Rp25 juta. (wul/mzm)