Malang, SERU.co.id – Dua hari berturut-turut dua dapur warga Kabupaten Malang ludes dilalap jago merah. Kebakaran yang terjadi di Kecamatan Sumberpucung dan Pakis tersebut terjadi karena kelalaian manusia atau human error, dimana para korban tengah memasak menggunakan tungku namun ditinggal.
Dimana kejadian yang pertama terjadi di rumah millik Dasuki (59), warga Dusun Jatimulyo RT28/RW7, Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Minggu (14/1/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.
Menurut penuturan Kapolsek Sumberpucung, AKP Lukman Hudin sebelum kejadian Dasuki dan istrinya Umi, tengah memasak air di dapur rumahnya menggunakan tungku berbahan bakar kayu.
“Pukul 13.30 WIB, pemilik rumah, Pak Dasuki dan saudari Umi merebus air menggunakan tungku,” seru Lukman, Senin (15/1/2024).
Baca juga: Ditinggal Istrahat, Dapur Warga Bululawang Ludes Dilalap Api
Kemudian tak selang lama, Dasuki meninggalkan dapur untuk tidur dan istrinya menunaikan ibadah sholat namun lupa mematikan api. Karena api yang masih menyala, kemudian menyambar ke tumpukan kayu yang berada di sekitar tungku.
“Api menjalar ke tumpukan kayu bakar yang berdekatan dengan tungku dan menjalar seluruh bagian dapur rumah. Kemudian angin yang begitu kencang dan membakar seluruh bagian dapur,” terang Lukman.
Selanjutnya, mendapati kobaran api yang membesar Umi kemudian membangunkan suaminya dan berasama-sama mencoba memadamkan api dengan mengguyur air. Namun nahasnya, tak kunjung mati kobaran api semakin membesar.
“Berupaya memadamkan api dengan menyiram air, namun api semakin membesar,” tuturnya.
Dikatakan Lukman, akhirnya kebakaran tersebut berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.30 WIB, dengan upaya warga sekitar dan tiga unit mobil pemadam. Untungnya tidak ada korban dalam kebakaran tersebut, namun kerugian materiil ditaksir hingga Rp10 juta.
Baca juga: Wajan Penggorengan Bocor, Rumah Sekaligus Tempat Produksi Stik Bawang Terbakar
Selanjutnya, kebakaran terjadi di Dusun Krajan Barat RT5/RW5, Desa Pakiskembar, Kecamatan Pakis, Senin (15/1/2024) pukul 07.30 WIB. Yang juga mengakibatkan dapur milik seorang warga hangus terbakar.
Kapolsek Pakis, AKP Sunarko Rusbianto menjelaskan, sebelum kejadian pemilik rumah tengah memasak santan di dapurnya menggunakan tungku. Kemudian tungku yang masih menyala ditinggal pergi ke pasar.
“Korban memasak santan di tungku kayu, lalu ditinggal pergi ke pasar Pakis sebentar sedangkan saksi juga keluar rumah. Namun saat korban pulang melihat dapur rumah sudah terbakar,” terangnya.
Untuk memadamkan api yang sudah membesar, para warga berbondong-bondong menyiram kobaran api dengan peralatan seadanya. Selang 30 menit api dapat dipadamkan dengan bantuan dua unit mobil pemadam. untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materiil yang harus ditanggung korban mencapai Rp5 juta. (wul/mzm)
