Malang, SERU.co.id – Universitas Ma Chung menggelar Summer Camp bertema “Encounter Ma Chung 2024” diikuti 15 mahasiswa internasional, 11 mahasiswa dari CamTech University dan 4 mahasiswa dari Da-Yeh University. Kegiatan yang berlansung mulai 15 hingga 26 Januari 2024 itu sebagai rangkaian hibah program International Credit Transfer (ICT) yang berhasil disabet Universitas Ma Chung tahun 2023 yang lalu.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Wawan Eko Yulianto PhD mengatakan, mahasiswa internasional yang mengikuti kegiatan ini dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin.
“Akan ada banyak hal yang akan kalian jumpai di sini, saya harap teman-teman dapat menggunakan kesempatan ini sebagai sarana untuk belajar pengalaman baru dan melebarkan cakrawala baru,” seru Wawan, Jumat (16/1/2024).
Wawan mengungkapkan, event ini merupakan program short course, di mana mahasiswa universitas partner dapat merasakan belajar tentang bahasa dan kultur budaya yang ada di Indonesia, khususnya di Kota Malang.
Baca juga: Wujudkan WCEU, Vokasi UB Gandeng UTP Malaysia Gelar Summer Camp 2019
Selain itu, untuk memperkenalkan Universitas Ma Chung dan memperkuat kerjasama antar partner.
“Hal ini, sejalan dengan semangat universitas kami dalam hal hubungan internasional. Kami benar-benar mendorong siswa kami untuk mengambil inisiatif untuk mencoba pergi ke luar negeri untuk belajar dalam budaya yang berbeda. Agar pola pikir dan perilakunya menjadi kaya,” ungkap Wawan.
Baca juga: Pemkot Malang Apresiasi Mahasiswa Asing International Camp 2019
Pada akhir program, Wawan menegaskan, mahasiswa internasional mengikuti kelas materi, seperti Indonesia Digital World, Business Overview in Indonesia, serta Bahasa Indonesia 1-6. Peserta diharapkan, dapat menampilkan “Cultural Activity” yang meliputi presentasi atau drama singkat dalam Bahasa Indonesia. Sebagai, hasil pembelajaran Bahasa Indonesia yang mereka terima selama program tersebut.
“Semua kegiatan ini diharapkan, dapat memperkaya pemahaman dan pengalaman mahasiswa internasional, tentang kekayaan budaya Indonesia,” tegas Wawan.