Kasus Mutilasi Serayu, Korban Sempat Minta Tolong, Pertengkaran Mendadak Senyap

Kasus Mutilasi Serayu, Korban Sempat Minta Tolong, Pertengkaran Mendadak Senyap
Rumah korban dan pelaku pembunuhan dan mutilasi istri. (wul)

Malang, SERU.co.id – Sebelum melakukan pembunuhan kepada Made istrinya, Jawmes Loodewyk Tomatala berusia (61), kerap melakukan KDRT (kekerasan rumah tangga) kepada korban dan kedua anaknya. Sehari sebelumnya, warga sudah curiga dengan pertengkaran keduanya tersebut. Dimana sang korban sempat berteriak meminta tolong dan setelah itu tidak ada suara pertengkaran lagi alias mendadak senyap.

Mendengar hal tersebut, tetangga yang lain tidak mengetahui apa yang terjadi. Salah satu tetangga, Endang Lestari membeberkan, beberapa warga juga menduga adanya kemungkinan kejadian yang tak disangka tersebut. Hingga Endang sadar jika korban sudah ditemukan meninggal dunia setelah pihak kepolisian mendatangi kediaman korban dan pelaku.

Bacaan Lainnya

“Kita sudah curiga kalau karakter suaminya keras. Kita curiga nanti kalau dibunuh gimana, kok gak ada suaranya setelah tengkar,” seru Endang.

Endang membeberkan, pertengkaran pada keluarga tersebut merupakan makanan sehari-hari. Sehingga warga sekitar tak kaget jika sebelum ditemukan meninggal dunia terjadi pertengkaran hingga tetangga mendengarnya.

Baca juga: Warga Jalan Serayu Geger, KDRT Berujung Suami Bunuh dan Mutilasi Istri

“Tengkar mulai sejak nikah sampai sekarang. Anaknya dua aja di KDRT kok,” seru Endang, Minggu (31/12/2023).

Endang membeberkan, di mata tetangga, pelaku adalah pribadi yang keras dan anti sosial. Sehingga kurang lebih setahun ini korban dan dua anaknya memutuskan melarikan diri ke Pulau Dewata Bali.

Baca juga: Mutilasi Serayu, Begini Kronologis Suami Potong Istri Jadi 10 Bagian

“Anaknya dibawa minggat semua sama istrinya. Istrinya sudah minggat (pergi dari rumah) satu tahunan ini. Mulai Januari sampai sekarang, baru ketemu kemarin itu Sabtu (baru pulang),” terang Endang,

Endang mengatakan, korban datang ke Malang lagi untuk menghadiri sebuah acara dan otomatis bertemu suaminya. Dirinya juga melihat suami istri tersebut bertengkar dalam keadaan berboncengan sepeda motor.

“Goncangan geger di sepeda terus dibawa pulang,” terangnya. (wul/rhd)

disclaimer

Pos terkait