Malang, SERU.co.id – Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Bhudi Hermanto meminta agar para jurnalis, khususnya di wilayah Malang Raya turut berperan dalam menginformasikan dan mengeduksi masyarakat. Terutama terkait pentingnya menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024 mendatang dan tidak melakukan golput (golongan putih).
“Saya ingin menyampaikan pesan kepada rekan-rekan wartawan di Malang raya khususnya. Untuk bisa memberikan informasi, edukasi kepada pemilih-pemilih pemula dan masyarakat lainnya, untuk tidak menjadi golput,” seru lelaki yang kerap disapa Buher itu, pada sambutannya di kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK), Senin (18/12/2023).
Baca juga: MUI: Golput di Pemilu 2024 Haram!
Buher megatakan, jika bercermin pada Pemilu taun 2019 lalu, di saat dirinya tengah menjabat sebagai Kapolres Kota Batu, terlihat banyak wisatawan yang justru berlibur ke Kota Wisata tersebut pada hari pelaksanaan penyaluran suara dilakukan.
“Diliburkan sekolah, kantor, perusaahan, pabrik dan lain-lain, untuk melaksanakan pencoblosan pemilihan suara. Memberikan suaranya untuk 5 tahun kedepan, tapi masyarakat kita berbondong-bondong ke Batu untuk liburan,” katanya.
Sehingga dirinya berharap agar pentingnya edukasi dari pihak wartawan dalam memberikan informasi positif akan pentingnya suara mereka untuk pemilihan pemimpin negara kedepannya.
Buher juga menjelaskan, Kota Malang ini merupakan kota pendidikan yang kerap menjadi idola setiap pelajar untuk menuntut ilmu. Setidaknya dalam satu tahun, kurang lebih 140 ribu mahasiswa dari sejumlah kota berbondong-bondong untuk menuntut ilmu di daerah ini.
Baca juga: Tekan Angka Golput, KPU Kabupaten Malang Sosialisasi Gandeng Media Massa
Tidak menutup kemungkinan banyak suara dari para pendatang tersebut juga harus disalurkan pada pemilu nanti. Sehingga dirinya menghimbau kepada seluruh pendatang di Kota Malang untuk turut serta mencoblos. Serta mengurus persyaratan-persyaratan yang sudah disosialisasikan KPU dan Bawaslu sejak jauh-jauh hari tersebut.
“Mahasiswa yang ada bisa mengalihkan suaranya ke TPS terdekat, dimana dia berdomisili, ataupun mereka tinggal, kos ataupun ngontrak,” tutur bapak disabilitas Kota Malang itu.
Selain itu, Buher juga mengatakan, wartawan adalah garda terdepan yang menyaksikan kenetralitasan para anggota polri dalam pesta rakyat ini. Dirinya juga mempersilahkan wartawan melaporkan secara langsung kepadanya jika ada oknum anggota polri yang tidak netral pada kegiatan tersebut.
“Apa bila ada personil-personil oknum yang tidak netralitas dalam pelaksanaan pesta demokrasi, silahkan rekan-rekan melaporkan kepada saya,” jelasnya. (wul/ono)