Nganjuk, SERU.co.id – Ratusan Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Plus Ketrampilan (MAPK) Al Hidayah Tremas Baron Kabupaten Nganjuk menggelar pembelajaran kontekstual (Contextual Learning) di Kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Nganjuk. Kehadiran mereka ke lembaga zakat milik pemerintah ini dalam rangka mengisi kegiatan fakultatif, setelah mengikuti rangkaian ujian ulangan semester genap. Semua siswa wajib mengikuti outing class itu.
Wakil Kepala Bidang Kurikulum MAPK Al Hidayah Dwi Arum Puspita Sari, M Pdi mengaku rangkaian kegiatan outing class ini dikemas menjadi beberapa titik kegiatan sebagai kegiatan rutin tahunan.
“Sebelumnya kita ke Kantor PCNU Nganjuk, setelah ini (Baznas) kami ke Masjid Kanjeng Jimat Al Mubarok Berbek,” ujarnya saat menyampaikan sambutan di Aula Baznas Nganjuk, Rabu (06/12/23).
Baca juga: Baznas Nganjuk Sumbang Rp100Juta Untuk Palestina
Lebih lanjut Ia berharap siswanya bisa belajar secara langsung tentang tugas dan fungsi Lembaga zakat serta peran sertanya dalam memberdayakan masyarakat.
“Siswa bisa belajar dari sumbernya langsung seputar zakat dan tugas-tugas lembaga zakat serta perannya dalam memberdayakan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Nganjuk DR. Zainal Arifin mengapresiasi kehadiran ratusan siswa yang hendak belajar dan mengetahui manajemen zakat yang dikelola melalui Baznas Nganjuk.
“Terima kasih atas kehadiran adik-adik siswa dan para guru pendamping, ini juga bagian dari kesempatan kami untuk mensosialisasikan lembaga kami,” ujarnya.
Baca juga: OUTING CLASS
Lebih lanjut ia menambahkan, Baznas merupakan lembaga milik pemerintah non-struktural dalam rangka untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Baznas ini milik pemerintah, kami diberi amanah dan kewenangan mengelola zakat dari para ASN untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program,” imbuhnya.
Diantara programnya yakni, program Nganjuk Berdaya , Program Nganjuk Cerdas dan Nganjuk Taqwa. Praktiknya seperti pemberian beasiswa, bantuan rehab rumah layak huni dan bantuan ekonomi usaha produktif.
“Prinsip dasar dalam mengelola zakat dari masyarakat, menurut Alumni IAIN Tulung Agung ini adalah tiga aman, aman syar’i, aman regulasi dan aman NKRI,” jelasnya.
Rangkakan cara ini dimulai dengan sambutan, dialog dan Kuis berhadiah bagi siswa seputar tema berzakat. Adapun siswa peraih hadiah berupa marchandise menarik dari Baznas adalah Alfi Najulatul, Sahil Najwaya, Rama Satrio, Karunia Salwatus , Asyifa Diana, Nashuha.
” Alhamdulillah asyik sambil belajar bisa dapat hadiah,” ujar Rama Satrio Siswa kelas X. (roi/ono)