Malang, SERU.co.id – Polres Malang melaksanakan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kesiapan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Malang. Hal tersebut dilakukan guna siap dan tanggap dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi, Selasa (28/11/2023) pagi.
Wakapolres Malang, Kompol Wisnu S Kuncoro menjelaskan, kegiatan ini dilakukan guna mengantisipasi bencana dalam musim penghujan di akhir bulan November ini. Dan diperkirakan potensi hujan di wilayah Kabupaten Malang dan sekitarnya 4 bulan kedepan, curah hujan akan kembali meningkat.
“November akhir ini, seminggu terakhir kita lihat, bisa dilihat juga cuaca sekarang mendung, sudah memasuki musim penghujan. Bedasarkan data masukan dari BMKG dan itupun juga nantinya diperkirakan sampai 3-4 bulan kedepan, musim penghujan curah hujannya akan semakin tinggi lagi,” seru Wisnu.
Baca juga: Antisipasi Dampak Bencana Hidrometeorologi, Kota Malang Siapkan Personel dan Peralatan Kebencanaan
Wisnu menjelaskan, jika berkaca pada musim penghujan sebelumnya lokasi-lokasi rawan di Kabupaten Malang terjadi di wilayah Malang selatan. Seperti pesisir pantai dan sebagainya, namun tidak menutup kemungkinan juga darah pasat penduduk juga akan menjadi lokasi rawan bencana.
“Namun tidak menutup kemungkinan kalau kita melihat padatnya pemukiman contoh yang ada di Malang Kota dan sebagainya, di Kepanjen pun luapan-luapan dan curah hujan yang tinggi bisa mengakibatkan banjir,” bebernya.
Dirinya mengaku, sebelumnya para petugas gabungan ini juga sempat melakukan pelatihan penyelamatan korban bencana alam, guna menekan angka korban. Kegiatan tersebut dilakukan di area Bendungan Sengguruh, Kecamatan Kepanjen beberapa waktu yang lalu.
Dalam apel kali ini, dirinya menegaskan untuk mengecek kesiap siagaan peralatan yang di miliki, sehingga jika digunakan sewaktu-waktu bisa segera dipakai.
Baca juga: Mitigasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkot Malang Libatkan Seluruh Elemen Masyarakat
“Jadi disini kita gerakkan untuk peralatan yang kita punya, dalam artian untuk alat-alat ini pada saat digunakan pun insyallah ready. Jadi penekanan dari bapak Kapolres secepatnya, ketika ada bencana langsung untuk segera turun,” tuturnya.
Diketahui, kegiatan ini juga banyak melibatkan berbagai lintas sektor seperti TNI, Polri, Tagana, BPBD, Dinsos, Dinas Kesehatan, PMI, Basarnas, Satpol PP dan Senkom. (wul/mzm)