Malang, SERU.co.id – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Penanganan berita hoax’. Hal tersebut dilakukan guna mengenalkan fungsi produk jurnalistik adalah alat untuk mengklarifikasi, di tengah derasnya informasi di ruang publik, Kamis (23/11/2023).
Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim mengatakan, kegiatan ini dilakukan guna mengenalkan sistem kerja produk jurnalistik guna memerangi hoaks atau informasi bohong kepada unsur pemerintahan.
“Melakukan semacam sosialisasi pengetahuan untuk diketahui bersama, bahwa sebetulnya media itu apa, produk jurnalistik itu apa,” seru Lutfil.
Lutfil menerangkan, karena dengan adanya produk jurnalistik ini akan menjawab berita-berita yang belum tentu kebenarannya dapat terjawab. Dan mengklarifikasi berita-berita bohong ditengah-tengah masyarakat yang kini lebih cepat tersebarnya di tengah kecanggihan media sosial.
“Hanya produk-produk jurnalistik yang bisa melakukan klarifikasi sehingga saya kira publik, wabil khusus pemerintah perlu mengetahui secara pasti, memahami secara persis tentang apa itu jurnalistik dan apa itu bukan produk jurnalistik, saya kira masyarakat juga perlu,” bebernya.
Sehingga Lutfil berharap, agar seluruh elemen turut belajar apa dan fungsi dari produk jurnalistik sehingga lebih paham dan dapat menyaring sumber informasi yang bakal dikonsumsi.
Baca juga: PWI Jatim Minta Semua Media Kawal Tragedi Kanjuruhan
“Ini perlu bersama-sama belajar bagaimana kemudian menyehatkan ruang publik yang di tengah arus informasi yang sangat krodit ini. Bisa tercipta nanti berita-berita dan informasi yang berkualitas, berita yang sehat, berita yang mencerdaskan,” bebernya.
Dari pantauan wartawan SERU.co.id di lapangan, kegiatan yang bakal dilakukan selama 2 hari ini, digelar mulai pada pukul 19.16. Diisi dengan materi pemahaman terkait undang-undang dan fungsi media serta produk jurnalistik. Serta dilakukan sesi tanya jawab oleh Lutfil selaku pengisi materi dan juga peserta. (wul/ono)
