Kolaborasi Bea Cukai-Satpol PP Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Sasar Atlet Taekwondo dan Masyarakat

Kolaborasi Bea Cukai-Satpol PP Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Sasar Atlet Taekwondo dan Masyarakat
Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang, saat memberikan pengarahan kepada peserta perlombaan Taekwond. (foto: wul)

Malang, SERU.co.idBea Cukai Malang bersama Satpol PP Kabupaten Malang menggelar Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal dalam Sport Tourism (Festival Taekwondo Beach). Sosialisasi tersebut rangkaian pertandingan olahraga bela diri Taekwondo se-Jawa Timur, sekaligus memperingati Hari Jadi ke-1623 Kabupaten Malang ke-1623. Digelar di Pantai Tamban, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang, Sabtu (4/10/2023) siang.

Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang menerangkan, sosialisasi dikemas dalam bentuk pertandingan Taekwondo untuk anak-anak. Bertujuan agar dapat menyasar seluruh kalangan, termasuk orang tua peserta, masyarakat pengunjung dan penjual di kawasan pantai.

Bacaan Lainnya
Pelaksana Pemeriksa Bea Cukai Malang, Ricky Wijaya, memberikan pemaparan terkait cukai. (foto: Wul)

“Ini memang peserta 400, tapi ada orang tuanya, bapak, ibunya, masyarakat sekitar, itu juga menjadi target sosialisasi kita,” seru Firmando, saat dikonfirmasi SERU.co.id.

Baca juga: Satpol PP Kabupaten Malang dan Bea Cukai Sobo Pasar Gempur Rokok Ilegal

Firmando menyebut, dari hasil pemeriksaaan wilayah pantai di Kabupaten Malang, tak jarang jika didapati ada masyarakat yang menjual rokok ilegal. Dimana hal tersebut mayoritas didasari karena ketidaktahuan mereka akan dampak yang terjadi atas peredaran rokok ilegal itu.

“Jadi hampir semua pantai di Kabupaten Malang, khususnya tempat wisata ada. Bukan potensi yang besar, tidak, tapi ada. Karena ketidaktahuan masyarakat, pedagang dan penjual, bahasanya ‘aku pokoknya jualan’ dia belum tahu,” tuturnya.

Anak-anak peserta Festival Taekwondo Beach. (foto: wul)

Baca juga: Satpol PP Kabupaten Malang Layangkan Surat Peringatan Pemasangan Baliho dan Iklan Promosi Pemilu

Selain melakukan peninjauan kepada lapak para penjual, pihaknya juga memberikan sosialisasi dan pemahaman dampak kerugian negara jika hal tersebut terus terjadi. Sehingga dengan ini masyarakat tidak lagi menjual maupun membeli rokok-rokok yang tidak dilengkapi dengan pita cukai asli.

Dirinya juga mengiming-imingi akan kembali menggelar kegiatan di Pantai Tamban ini, jika dalam akhir tahun ini lokasi tersebut akan bersih dari peredaran rokok ilegal. Dimana dampak positif yang terlihat adalah meningkatnya pengunjung, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Kita bersihkan dulu (peredaran rokok ilegal). Begitu nanti kita cek lagi (tahun) 2024 memang clear, nanti kita buatkan even di sini. Artinya ini nanti penganggaran 2024, tapi ini kita garap dulu untuk meng-clear-kan, sosialisasi harus kita dengungkan disini,” tuturnya.

Sementara itu, Pelaksana Pemeriksa Bea Cukai Malang, Ricky Wijaya menerangkan, kegiatan kolaborasi ini menurutnya luar biasa keren. Selain melakukan sosialisasi, mereka juga edukasi kepada para peserta pertandingan bela diri asli Korea Selatan itu, notabenya dari kalangan anak-anak. Dengan ini akan menambah pemahaman terkait rokok ilegal kepada mereka sejak dini.

“Disitu kita sekalian mengedukasi adik-adik, supaya sejak dini kenal, mendukung kampanye gempur rokok ilegal. Kemudian yang kedua ini sinergi yang baik antar berbagai instansi yang datang kesini,” jelas Ricky.

Salah satu pertandingan Festival Taekwondo Beach (foto: wul)

Disinggung wartawan SERU.co.id terkait perbandingan tahun lalu dengan tahun ini, tentang temuan rokok ilegal di masyarakat Kabupaten Malang. Ricky menyebut, temuan rokok ilegal mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kalau peningkatan untuk rokok ilegal ya secara umum lebih banyak tahun ini, dari pada tahun yang lalu,” bebernya.

Dikatakan Ricky, untuk angka presentasenya sendiri pihak Bea Cukai Malang belum melakukan perhitungan. (adv/wul/rhd)

Pos terkait