UB Kukuhkan Empat Guru Besar dari FTP FT dan FP

Empat guru besar UB dikukuhkan di Samantha Krida, Minggu (15/10/2023). (rhd) - UB Kukuhkan Empat Guru Besar dari FTP FT dan FP
Empat guru besar UB dikukuhkan di Samantha Krida, Minggu (15/10/2023). (rhd)

Malang, SERU.co.id – Universitas Brawijaya (UB) kembali mengukuhkan empat professor di Gedung Samantha Krida, Minggu (15/10/2023). Mereka berasal dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Pertanian (FP).

Di antaranya:
– Prof Sri Suhartini STP MEnvMgt PhD PGCert IPM, sebagai profesor aktif ke-12 di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dan ke-188 di UB. Serta ke-347 dari seluruh profesor yang telah dihasilkan UB.
– Prof Irnia Nurika STP MP PhD sebagai profesor aktif ke-13 di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dan ke-189 di UB. Serta ke-348 dari seluruh prosefor yang telah dihasilkan UB.
– Prof Dr Eng Eko Siswanto ST MT sebagai profesor aktif ke-22 di Fakultas Teknik (FT) dan ke-190 di UB. Serta ke-349 dari seluruh profesor yang telah dihasilkan UB.
– Prof DrAgrSc Hagus Tarno SP MP sebagai profesor aktif ke-33 di Fakultas Pertanian (FP) dan ke-191 di UB. Serta ke-350 dari seluruh profesor yang telah dihasilkan UB.

Bacaan Lainnya

Prof Sri Suhartini STP MEnvMgt PhD PGCert IPM, dikukuhkan sebagai guru besar bidang teknologi pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP). Orasinya mengusung “Model Teknologi ADIB untuk Agroindustri Berkelanjutan”.

Baca juga: 18 Kelompok PKM dan PMW Semarakkan Expo FTP UB

Prof Sri Suhartini menjelaskan, banyak agroindustri yang membuang limbahnya langsung ke lingkungan tanpa pengolahan. Padahal, perilaku tersebut berdampak buruk bagi lingkungan, biodiversitas, dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, Prof Sri menggunakan teknologi anarobic digestion untuk menghasilkan biogas dan biofertilizer.

“Teknologi anaerobic digestion yang menghasilkan biogas dan biofertilizer. Di Indonesia, penerapan teknologi ini masih skala kecil dengan sistem underground, tanpa pengadukan dan belum terintegrasi, sehingga tidak efisien,” seru Prof Sri.

Kemudian, Prof Irnia Nurika STP MP PhD dikukuhkan sebagai guru besar bidang teknologi pertanian Fakultas Teknologi Pertanian (FTP). Penelitiannya mengusung “Model ILB untuk Pengembangan Circular Bioeconomy di Indonesia”.

Prof Irnia Nurika mengatakan, model ILB merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan biomassa lignoselulosa.

“Metode lLB ini merupakan perbaikan dari metode sebelumnya. Dimana dalam pemanfaatan biomassa lignoselulosa didapatkan limbah lain yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan,” ujar Prof Irnia.

Baca juga: Wujudkan Kampus Ramah Lingkungan, Ratusan Sepeda Listrik BEAM Hadir di UB

Selanjutnya, Prof Dr Eng Eko Siswanto ST MT dikukuhkan sebagai guru besar bidang Konversi dan Konservasi Energi di Fakultas Teknik (FT). Dirinya memaparkan “Siklus Termodinamika MUB-2 Untuk Menurunkan Emisi Combustible Species dan Meningkatkan Efisiensi Pembakaran.”

Prof Eko Siswanto menjelaskan, sumber energi dunia didominasi oleh bahan bakar fosil, terutama minyak bumi dan gas alam. Hal ini menjadi sumber energi utama dunia modern untuk keperluan transportasi, pembangkit listrik, industri dan kebutuhan publik.

Terakhir, Prof DrAgrSc Hagus Tarno SP MP dikukuhkan sebagai guru besar bidang Entomologi Pertanian di Fakultas Pertanian (FP). Pidatonya menjelaskan “Potensi MESS (Modified Ecological Engineering Strategy) Dalam Pengelolaan Kumbang Ambrosia.”

Prof Hagus Tarno memaparkan, keunggulan MEES adalah mengurangi potensi peledakan populasi kumbang ambrosia yang ramah lingkungan.

“Dapat digunakan sebagai peringatan dini, dan lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan pestisida sintetik,” terangnya. (ws8/rhd)

Pos terkait