Dengan beberapa sub tema, meliputi topik-topik lingkup rekayasa sumber daya air, yaitu:
– River Engineering and Management (REM),
– Coastal Engineering and Management (CEM),
– Environmental Engineering and Sanitation (EES),
– Water Resources Engineering and Management (WREM),
– Water–related Disaster Risk Reduction (WDRD), dan
– Water related to Civil Architectural Engineering.
Ketua Departemen Teknik Pengairan FTUB, Dr Runi Asmaranto ST MT IPM menjelaskan, gelaran ICWRDEP tahun ini merupakan kali ke-5 diselenggarakan. Penyeleggara ICWRDEP tahun ini, Departemen Teknik Pengairan bekerjasama dengan berbagai instansi baik di dalam maupun luar negeri sebagai co-organiser.
“Diikuti lima negara, berasal dari Jepang, Belanda, Malaysia, India dan Indonesia,” bebernya.
Menurutnya, ada banyak paper yang diseleksi dan ada lebih dari 100 paper yang akan terindeks scopus dengan sangat ketat.
“Tadi juga ada penandatanganan MoU dengan India terkait perkembangan teknologi AI. Kemungkinan penelitian ini akan lebih ke pengembangan sumber daya. Nantinya tentu akan melibatkan disiplin ilmu, sehingga seminar ini saya rasa sangat penting,” pungkasnya.
Pembicaraan utama dan makalah mempresentasikan temuan pengetahuan dan teknologi terbaru untuk perencanaan, pengelolaan, strategi dan ketahanan terhadap sumber daya air.