Batu, SERU.co.id – Perpustakaan Umum Daerah Kota Batu terus berupaya menaikkan angka kunjungan ke tempatnya. Salah satunya adalah dengan menjalin kerjasama dengan sekolah untuk mengunjungi perpustakaan umum sebagai ekstrakurikuler.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu Shanti Restuningsasi mengatakan, tahun 2022 angka kunjungan ke perpustakaan umum Kota Batu hanya sekitar 1.000 orang per bulan. Namun, di tahun 2023 ini angka kunjungan tersebut mencapai 2.500 orang. Jumlah tersebut tentu saja menunjukkan kenaikan yang signifikan.
“Kenaikannya sangat signifikan. Karena kita MoU dengan sekolah-sekolah. Jadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler sekolah adalah mengunjungi perpustakaan,” serunya.
Shanti menjelaskan, meningkatnya angka kunjungan ke Perpustakaan Umum Kota Batu itu juga didukung oleh pemanfaatan perpustakaan sebagai pusat pelatihan. Salah satunya adalah pelatihan membuat tas anyaman. Program yang saat ini menjadi unggulan dari perpustakaan umum dan kearsipan kota Batu adalah “Babeku” dan “Boling”.
Baca juga: Program Pojok Baca Disperpusip Batu Terkendala Keterbatasan SDM
“Babeku adalah membaca dan berkreasi dalam kunjungan Perpustakaan. Boling adalah program kunjungan perpustakaan keliling. Perpustakaan Kota Batu menjadi tempat wisata edukasi bagi siswa TK maupun SD,” imbuhnya.
Perpustakan seluas 700 meter tersebut memiliki 32 ribu koleksi buku dan ribuan koleksi e book. Bahkan, di lantai 1 (satu), Perpusip Batu juga memiliki ruang khusus untuk disabilitas. Selain bangunan yang berkonsep modern dan nyaman, Perpustakaan Umum Kota Batu juga ada ruang yang dikonsep ala kafe dengan kursi sofa dan beberapa furnitur menarik untuk kegiatan Jagongan literasi.
“Disini, pengunjung akan betah berlama lama berdiskusi tentang literasi,” pungkasnya. (dik/mzm)