Bahasa Al-Qur’an adalah bahasa Arab yang memiliki derajat sastra berkualitas tinggi, mengandung makna yang mendalam dengan bahasa yang indah. Ilmu stilistika bahasa Arab dipelajari dalam ilmu Balaghah (sastra) dan ilmu uslub (gaya bahasa). Keberadaan ilmu Uslub lebih baru dari Balaghah dan merupakan pengembangan dari Balaghah.
“Keduanya sama-sama memandang bahwa lafadh dan makna merupakan satu kesatuan sebagaimana teks yang tidak dapat dipisah unsur-unsurnya,” terangnya.
Di sisi lai, Prof Dr Muntholib SPd MSi merupakan guru besar dalam bidang ilmu Strategi Pembelajaran Kimia pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universita Negeri Malang (FMIPA UM). Dalam orasinya, mengusung judul ‘Pembelajaran Sains Kimia Abad Ke-21.’
Dalam paparannya, Prof Dr Muntholib SPd MSi menyampaikan, pendidikan adalah cara terbaik memperbaiki kerusakan dan melestarikan lingkungan. Melalui pendidikan, kita dapat membangun pemahaman tentang, kesadaran akan pentinnya, cara menjaga, dan kemauan untuk memelihara kelestarian atau keberlanjutan alam semesta, universe sustainability.
“Oleh karena itu, kita perlu merenungkan, apa yang terbaik untuk kita ajarkan kepada anak didik kita. Agar bisa menjaga keberlanjutan alam semesta,” tegasnya.
Karena itu, UNESCO (The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) Badan PBB bidang pendidikan, mengembangkan Education for Sustainable Development (ESD). Guna mendukung visi baru pembangunan global yang berkelanjutan (new vision of sustainable global development) PBB yang dirumuskan ke dalam 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
“Gagasan luar biasa ESD perlu kita break down sesuai jenjang pendidikan dan materi pelajaran. Karena kita tidak bisa langsung mengembangkan kompetensi utama lintas sektoral siswa, perlu dimulai dari kompetensi sederhana. Kita juga tidak bisa langsung menugasi siswa untuk menelaah konteks dan permasalahan yang kompleks, perlu dimulai dari permasalahan yang elementer,” ujarnya.