Batu, SERU.co.id – Polres Batu bersama tim pencegahan Karhutla melakukan pemantauan terhadap titik kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Lereng Gunung Arjuno, Rabu (6/9/2023) pagi. Pemantauan dilakukan di Pos Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Wilayah Kerja 04 Batu, Jl. Raya sumber brantas No. 246, Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Pemantauan ditujukan untuk menanggulangi sekaligus mencegah potensi meluasnya kebakaran di Gunung Arjuno. Personel gabungan yang dilibatkan juga memanfaatkan informasi dari masyarakat sekitar untuk memantau kondisi potensi kebakaran yang meluas. Selain itu, petugas juga terus melakukan pemantauan melalui aplikasi Lancang kuning, guna memaksimalkan proses pemantauan secara real time.
“Pemantauan ini dilakukan sebagai langkah preemtif dan preventif,” seru Plt.Kasihumas Polres Batu Ipda Trimo, mendampingi Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsudin SIK MT.
Plt. Kasihumas Polres Batu menjelaskan, sebelum pemantauan dilakukan, lebih dulu dilaksanakan apel bersama yang diikuti oleh sejumlah pihak, antara lain personel kepolisian, pengelola Taman Hutan Raya (Tahura) serta masyarakat dan para relawan. Selanjutnya para personel gabungan bergerak bersama menuju lereng Arjuno dengan menggunakan motor trail.
“Dari hasil pemantauan dan patroli sejauh ini, tim bergerak menyisir lereng Arjuno guna mencari titik titik api yang ditemukan,” ungkap Ipda Trimo.
Meski kebakaran terpantau dan berhasil dipadamkan, personel gabungan masih tetap disiagakan untuk melakukan patroli Karhutla. Terdapat beberapa sasaran patroli yang dilakukan oleh personel gabungan tersebut. Petugas gabungan juga mendirikan posko dan membuat dapur umum di Pos Resort Pengelolaan Hutan (RPH) sehingga ketika dibutuhkan sewaktu waktu bisa bergerak cepat.
“Personel gabunganakan tetap melakukan pemantauan terhadap kemungkinan munculnya titik api yang baru,” tukasnya.
Diinformasikan sebelumnya, kebakaran di kawasan Gunung Arjuno diduga disebabkan karena aktivitas perburuan liar. Berdasarkan pendalaman kepolisian, para pemburu liar tersebut melakukan aktivitas perburuan dan diduga sengaja membakar hutan pada Jumat (25/8/2023) lalu. (dik/ono)