Malang, SERU.co.id – Seorang pemuda RS (15), warga Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang meninggal dunia usai tertabrak kereta api (KA) Penataran Jurusan Blitar-Surabaya, Minggu (3/9/2023) pukul 15.30. Dari keterangan saksi yang melihat kejadian tersebut secara langsung, korban sengaja menabrakkan dirinya ke kereta api yang tengah melaju.
Kapolsek Pakisaji, AKP Sutomo mengatakan, hasil pemeriksaan beberapa saksi yang tahu betul kronologi kejadian tersebut. Pemuda tersebut diketahui sengaja berdiri dan menghadang kereta di jalur rel kereta api KM 61+7 Jurusan Surabaya-Blitar. Tepatnya di Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
“Dari keterangan saksi-saksi, penyebab kematian korban lantaran sengaja menabrakkan dirinya. Dengan menghadang laju kereta api Penataran Nomor Kereta 435-A Jurusan Surabaya-Blitar,” seru Sutomo, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Sutomo mengatakan, sebelum pemuda itu melakukan upaya bunuh diri. Korban mendatangi TKP dengan menggunakan sebuah kendaraan roda dua bernomor polisi nopol N 2393 BAU.
“Korban datang ke TKP dan memarkir sepeda motor miliknya di bawah jembatan jalur Rel KA/TKP. Selanjutnya ditinggal duduk oleh korban di dekat perlintasan rel KA tersebut,” terangnya.
Lanjut AKP Sutomo, saksi juga melihat korban dengan posisi berdiri menghadang kereta api yang tengah melaju. Melihat hal tersebut, para saksi berusaha meneriaki korban, namun upaya tersebut justru tidak diindahkan oleh pemuda itu.
“Korban tertabrak kereta api tersebut dan terpental hingga terjatuh di bantaran sungai dibawah jembatan jalur rel KA/TKP dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya korban dievakuasi bersama relawan PMI Kabupaten Malang dan korban dibawa ke RSSA Kota Malang guna dimintakan visum,” tuturnya.
Pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti, berupa kendaraan roda dua merk Suzuki Smash nopol N 2393 BAU warna hitam. Kemudian hp merk Xiaomi warna putih dan sepasang sandal slop warna hitam. (wul/rhd)