Tubuh Bocah 6 Tahun Hilang Terseret Arus Sungai Bululawang Ditemukan

Proses evakuasi oleh pihak Basarnas. (ist) - Tubuh Bocah 6 Tahun Hilang Terseret Arus Sungai Bululawang Ditemukan
Proses evakuasi oleh pihak Basarnas. (ist)

Malang, SERU.co.id – Faeza Savier, bocah enam tahun yang dilaporkan hilang terseret arus sungai di kawasan Dusun Padu, Desa Sukonolo, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, saat berenang dengan tiga temannya. Ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa.

Kapolsek Bululawang, Kompol Ainun Djariyah  membenarkan perihal tersebut, jika Faeza sudah ditemukan dengan keadaan meninggal dunia.

Bacaan Lainnya

“Nggih betul , sudah diketemukan,” seru Kompol Ainul, Minggu (3/9/2023) sore melalui pesan singkat.

Sementara itu, Koordinator lapangan Basarnas, Ainul Mahdi mengatakan, pertama kali korban ditemukan oleh warga setempat. Dengan jarak dua kilometer dari titik yang pertama kali dirinya dilaporkan hilang.

“Sudah mbak, dua kilometer dari TKP pukul 16.10 WIB. (keadaan korban) MD (meninggal dunia) mbak,” terang Ainul.

Ainul mengaku, medan pada sungai tersebut tergolong terjal dan curam. Terlihat juga tubuh korban mengalami luka-luka yang diduga kuat karena terbentur berbagai material aliran sungai.

“Medannya jeram mbak,” tutur Ainul, saat dikonfirmasi SERU.co.id.

Dirinya menyebut, pertama kali korban ditemukan oleh warga sekitar. Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung mengambil tindakan untuk proses evakuasi korban.

Diberitakan sebelumnya, Faeza Savier (6), warga Jalan Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Hilang terseret arus sungai di kawasan Dusun Padu, Desa Sukonolo, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, saat berenang dengan tiga temannya.

Kasi Humas Polres Malang, Ahmad Taufik menuturkan, kejadian tersebut bermula saat korban dan ZNWA (8), MRA (8), ASW (10) datang ke sungai untuk bermain-main-main air di sana, Sabtu (2/9/2023) pukul 14.30 WIB.

“Kemudian ZNWA, MRA dan ASW  serta korban mencari ikan di pinggir sungai. Setelah itu mereka hendak berenang di aliran sungai,” seru Taufik. (wul/mzm)

Pos terkait