Malang, SERU.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, menggelar kegiatan Gerakan Aktifkan Posyandu Kabupaten Malang tahun 2023, di aula Kantor Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Rabu (9/8/2023) pagi. Kegiatan tersebut dilakukan guna untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM), yang kuat dalam gerakan pemeriksaan kesehatan dasar ke pos pelayanan terpadu (Posyandu).
Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Anis Zaidah Sanusi menerangkan, ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Malang untuk menekan kasus kematian pada anak dan ibu di kabupaten terbesar ke-2 setelah Kabupaten Banyuwangi ini.
“Seperti upaya pemeriksaan rutin kesehatan dasar sejak dini, seperti antara lain menekan tingkat kematian ibu dan anak, serta stunting yang masih menjadi pekerjaan rumah dalam pembangunan SDM kita,” seru Anis Zaidah Sanusi.
Dikatakan Anis, Posyandu ini merupakan garda terdepan dalam mengukur tingkat kesehatan di setiap daerah. Dimana, masyarakat yang merasa tidak enak badan bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan para kader Posyandu dan bisa diarahkan ke pihak kesehatan terdekat.
“Betapa penting Posyandu kepada kita, masyarakat terkena serangan penyakit tidak tahu secara dini. Kalau kita ke Posyandu kita bisa mengetahui gejala-gejala yang kita derita. Kegiatan yang diikuti kurang lebih 150 para kader Posyandu dan PKK se-Kecamatan Pakis ini nantinya bisa lebih tangguh dan terbentuk secara maksimal,” ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo menjelaskan, Posyandu merupakan salah satu bentuk pemberdayaan SDM. Juga untuk mendorong program Posyandu Lansia dan Balita menjadi satu.
“Kegiatan ini untuk percepatan gerakan Posyandu dimana Posyandu itu akan dijadikan satu Posyandu Lansia, Posyandu Balita. Itu nanti jadi satu tempat jadi percepatan itu tujuannya adalah untuk supaya tidak ada kata Posyandu bagi Lansia. Tapi tempat dan sesuai dengan waktunya,” ucapnya.
Sehingga nantinya bisa menjadi Posyandu mandiri, yang difasilitasi pihak pemerintah desa setempat.
“Kalau memang menjadi Posyandu yang mandiri itu kan disediakan oleh desa, Posyandu itu bukan dari kesehatan ya, tapi dari pemberdayaan masyarakat,” paparnya. (wul/mzm)