Malang, SERU.co.id – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) merayakan Dies Natalis ke-22 tahun. Mengusung tema “Kolaborasi Sinergi, Lampaui SN-DIKTI”, sejumlah capaian dipaparkan, termasuk memperkenalkan 3 unit sepeda motor listrik, konversi dari BBM ke listrik. Serta sejumlah kegiatan digelar untuk menyemarakkan Dies Natalis, mulai olahraga, perlombaan hingga kegiatan sosial kemasyarakatan.
Rektor Unitri, Prof Ir Eko Handayanto MSc PhD menyampaikan, Unitri dituntut menyesuaikan dan mengembangkan diri agar mampu bersaing, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sehingga Unitri terus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, agar mampu berkompetisi dan mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing global.
“Unitri terus berupaya menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) yang mampu menghasilkan lulusan berkompeten. Bermutu dan relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (du-di). Serta mempunyai pola pikir kritis serta inovatif, sehingga dapat berkontribusi positif dalam pembangunan,” seru Prof Eko, sapaan akrabnya.
Dalam mengantisipasi perubahan dan perkembangan yang berkaitan dengan energi baru dan terbarukan. Unitri, Rektor dan jajaran Yayasan Bina Patria Nusantara (YBPN), mendirikan dan mengembangkan 1 (satu) unit workshop (bengkel) di Science Techno Park (STP) atau Kampus II.
Selain itu, semua aktifitas Technical Supports & Services Unit (TSSU) diserahkan kepada Dekan Fakultas Teknik, untuk diarahkan dan didayagunakan semaksimal mungkin. Termasuk memperkenalkan 3 unit sepeda motor konversi dari BBM ke listrik.
“Kami telah melakukan pengembangan peralatan laboratorium keperluan internal Unitri, peralatan dan mesin-mesin pertanian. Serta pengembangan dan penelitian peralatan energi terbarukan, termasuk meneliti dan mengembangkan battery untuk motor listrik,” bebernya.
Terkait tiga unit motor listrik yang diperkenalkan dalam Dies Natalis kali ini, Rektor menyebut, motor listrik digunakan untuk menguji dan memverifikasi keunggulan battery. Dimana battery jenis ini merupakan sumber energi yang mampu menghasilkan arus listrik sampai elektroda aluminiumnya habis.
“Motor listrik tersebut akan dipergunakan untuk menguji dan memverifikasi keunggulan battery aluminium yang tengah dikembangkan. Melalui terobosan motor listrik ini, kami harapkan bisa menstimulus inovasi-inovasi ke depan yang dihasilkan dari Unitri,” tandasnya.
Sebagai informasi, mobil listrik dengan battery aluminium, kapasitas 4 orang bobot mati 800 kg, mampu menempuh jarak 1.600 km sampai elektroda aluminiumnya habis. Tidak berhenti disini saja, TSSU telah memodifikasi motor roda dua (R2) berbahan bakar bensin menjadi motor listrik.
Sementara itu, Ketua Panitia Dies Natalis Unitri, Dr Akhirul Aminullah SSos MSi mengungkapkan, rangkaian Dies Natalis ke-22 telah berlangsung sejak bulan Juli 2023.
“Mulai dari olahraga bulutangkis dan tenis meja, serta lomba-lomba yang diisi dengan berbagai macam permainan tradisional. Selain itu, kegiatan sosial kemasyarakatan, berupa bakti sosial pemeriksaan kesehatan gratis dan pos layanan terpadu. Khususnya kepada masyarakat sekitar RW 6 Tlogomas,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan Beasiswa Peduli Anak Bangsa kepada 161 anak dari 25 sekolah, jenjang TK hingga SMP sekitar Unitri. Selain itu, penghargaan dosen dan tenaga kependidikan berprestasi, serta penyerahan hadiah lomba Dies Natalis. (rhd)