Batu, SERU.co.id – Menurut pakar kesehatan, akhir-akhir ini terjadi kecenderungan masyarakat menderita penyakit seperti hipertensi dan diabetes. Yang lebih menyedihkan, penyakit-penyakit seperti itu sudah mulai diderita oleh masyarakat yang masih masuk usia produktif.
Kepala bidang (Kabid) pencegahan dan pengendalian penyakit serta penanganan bencana (P3PB) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, dr. Susana Indahwati mengatakan, yang termasuk usia produktif adalah masyarakat berusia 15 sampai 59 tahun. Untuk mencegah penyakit-penyakit seperti itu, diperlukan pendekatan akses kepada pelayanan masyarakat usia produktif. Salah satunya dengan membentuk pos pembinaan terpadu atau Posbindu.
Baca juga: Ada DEMIT di Dinkes Batu Untuk Bantu Siaga Bencana, Siapa Mereka?
“Posbindu ini adanya di sekolah dan tempat kerja,” serunya.
Dokter Susan, sapaannya menyebutkan, Posbindu merupakan sebuah cara untuk dapat meningkatkan capaian pelayanan kesehatan masyarakat usia produktif. Ia pun mengajak warga Batu usia produktif untuk memeriksakan kesehatannya secara rutin di Posbindu. diharapkan, kehadiran Posbindu juga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
“Diperlukan suatu inovasi, memanfaatkan jejaring kerja dan komunikasi efektif berupa pembentukan Posbindu di tempat kerja dan sekolah,” tuturnya.
Dokter Susan menambahkan, lokasi Posbindu yakni berada di sekolah dan tempat kerja. Karena kedua jenis area tersebut merupakan “titik kumpul” dari masyarakat usia produktif. Hal ini sesuai dengan petunjuk teknis pemenuhan standar pelayanan minimal bidang kesehatan dengan batasan usia 15-59 tahun.
Baca juga: ‘Isi Piringku’, Cara Dinkes Batu Sadarkan Orang Tua akan Gizi Anaknya
“Mari kita ciptakan masyarakat yang sehat. Masyarakat sehat, Indonesia kuat,” imbaunya.
Ketua Komisariat IDI Kota Batu itu juga menambahkan, target Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah sebesar 100 persen bagi Pemerintah Daerah, termasuk Kota Batu. Dengan demikian, setiap daerah harus memastikan seluruh masyarakatnya mendapatkan akses ke pelayanan kesehatan yang memadai. (dik/mzm)
