Sutiaji Buka Malang Fashion and Food Festival di Balai Kota

wali kota malang meninjau secara langsung stand stand peserta lomba cipta menu
Wali Kota Malang Sutiaji meninjau secara langsung stand stand peserta lomba cipta menu. (foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Pemkot Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag)  menggelar Malang Fashion and Food Festival, Sabtu (22/7/2023). Event ini di mulai pukul 15.00 WIB – 21.00 WIB di Balai Kota Malang dan dibuka langsung Wali Kota Malang Drs  Sutiaji.

Festival Fashion and Food ini disemarakkan dengan Lomba Cipta Menu dan Merangkai Hiasan Meja. Acara ini juga dimeriahkan oleh atraksi dolanan anak dan sajian hiburan musik. Dengan berkonsep pasar rakyat, masyarakat bisa menghadiri event ini sekaligus merasakan atmosfer suasana kehidupan ala tempo dulu.

Bacaan Lainnya

Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji dalam sambutannya mengatakan, acara ini sengaja digelar agar bisa dilihat seluruh masyarakat dan dikunjungi wisatawan.  Harapannya akan muncul efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Dan goalnya adalah bagaimana kesejahteraan masyarakat dikuatkan,” seru Sutiaji.

Beberapa peserta yang menampilkan menu ciptaan mereka di Fashion and Food Festival. (foto:ist)

Sementara itu, karena event tersebut bersamaan dengan peringatan Hari Krida Pertanian ke-51, Sutiaji sekaligus ingin mengkampanyekan agar masyarakat tidak selalu mengandalkan beras. Ia mengungkapkan, masih banyak sumber makanan lain yang bisa digunakan sebagai makanan pokok. Kampanye ini terus digemakan agar tidak ada kelangkaan bahan pokok makanan.

“Sambil membiasakan itu supaya ketahanan pangan makin kuat,” tuturnya.

Senada, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang, Slamet Husnan, mengungkapkan, tujuan diselenggarakannya lomba Cipta menu adalah kampanye makanan non beras dan non terigu ke masyarakat dan ASN. Tujuannya supaya masyarakat tidak mengkonsumsi beras saja. Bisa juga dengan  umbi-umbian, jagung dan lainnya.

“Sehingga kebutuhan beras tidak mengalami peningkatan dan ada keanekaragaman beras non terigu,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Diskopindag Kota Malang Dr. Sri Eko Yuliadi S Sos MM menuturkan, Malang Fashion and Food Festival diikuti oleh 50 pelaku usaha kuliner tradisional dan batik di Kota Malang. Lomba Cipta Menu dan Merangkai hiasan meja yang diselenggarakan merupakan kolaborasi Diskopindag, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) dan Tim Penggerak (TP) PKK Kota Malang.

“Peserta lomba adalah perwakilan dari 57 TP PKK dari kelurahan se-Kota Malang,” sebutnya.

Pada Lomba Cipta Menu, peserta diminta menyusun menu sarapan pagi dengan memperhatikan beberapa ketentuan yang telah ditetapkan panitia. Untuk Lomba Merangkai Hiasan Meja, peserta diwajibkan menggunakan bahan baku toga (tanaman obat keluarga) dan bumbu dapur. Event ini terbukti menarik banyak pengunjung, bahkan sebelum acara dibuka resmi.

“Setiap tenant akan menampilkan sebaik mungkin, karena nanti akan dipilih juga tenant terbaik,” pungkas Eko. (dik/ono)

 

Pos terkait