Psikolog: Sekolah Berbiaya Mahal Belum Tentu The Best, Teliti Dahulu!

Psikolog Klinis, Sayekti Pribadiningtyas. (dik) - Psikolog: Sekolah Berbiaya Mahal Belum Tentu The Best, Teliti Dahulu!
Psikolog Klinis, Sayekti Pribadiningtyas. (dik)

Batu, SERU.co.id – Fenomena sekolah dengan biaya masuk selangit kembali hangat dibicarakan saat memasuki tahun ajaran baru seperti saat ini. Meskipun mahal, namun sekolah yang dianggap ‘beken: itu masih juga jadi buruan sebagian orang tua calon murid berkantong tebal.

Psikolog Klinis, Sayekti Pribadi Ningtyas ikut buka suara terkait maraknya sekolah yang biaya pendaftarannya saja harus merogoh saku cukup dalam. Ia mengaku, banyak lembaga pendidikan yang memasang biaya mahal untuk peserta didik. Baginya hal itu tidak menjadi masalah selama biaya yang mahal itu sesuai dengan fasilitas dan SDM yang ada di dalamnya.

Bacaan Lainnya

“Sehingga di saat peserta didik itu menjalani proses studi di dalamnya bisa mendapatkan hal-hal yang positif, prestasinya juga bagus dan juga memiliki kemampuan-kemampuan lain yang positif,” serunya.

Menurut Nining sapaannya, yang jadi masalah adalah lembaga yang mematok harga mahal hanya dengan menonjolkan bangunan fisik yang berkesan mewah saja. Tetapi ternyata SDM di dalamnya kurang memadai, termasuk juga kurikulum yang ada di dalamnya tidak dijalankan sebagaimana mestinya. Sehingga tidak sesuai dengan ekspektasi yang yang diharapkan oleh orang tua.

“Saya juga mendapati sekolah yang isinya anak-anak orang kaya, ternyata tenaga SDM yang ada seakan-akan tidak berdaya dengan siswa yang notabenenya adalah keluarga kaya dan orang tuanya mempunyai pengaruh,” ungkapnya.

Akibat dari itu, apapun yang dilakukan oleh anak itu terlihat seperti seenaknya saja. Sedangkan sekolah tersebut memberikan nilai yang tetap sesuai KKM. Namun ada juga lembaga pendidikan yang nampak biasa saja dan biayanya pun terjangkau, lebih bisa memberikan proses belajar mengajar yang jauh lebih positif.

“Selain kemampuan akademiknya memadai dan bagus, bisa bersaing di dunia luar mereka juga bisa membentuk moral akhlak dan attitude-nya menjadi bagus. Secara agama juga bagus,” tutur penulis sejumlah buku Psikologi ini.

Sayekti berpesan, agar orang tua lebih teliti ketika menyekolahkan anaknya. Jangan terpikat oleh iming-iming gedung yang bagus atau prestasi yang ditampilkan di iklan lembaga pendidikan tersebut. Jangan pula merasa bangga ketika berhasil menyekolahkan anaknya di tempat yang terkenal mahal karena hal itu tidak menjamin sepenuhnya.

“Bijaklah sebagai orang tua, hanya membeli gengsi atau untuk gaya-gayaan saja. Terpenting adalah tujuannya untuk bagaimana memberikan pendidikan pada anak yang bagus,” imbuhnya.

Di saat memilih sekolah, ia menyarankan agar orang tua memiliki referensi yang akurat tentang keberadaan lembaga pendidikan tersebut. Soal mahal tidak mahal, itu kembali lagi pada kita bagi orang tua.

“Perlu diingat yang mahal tidak selalu the best,” pungkasnya. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait