Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota Malang benar-benar berupaya memfasilitasi berkembangnya para usaha kecil menengah (UKM). Salah satunya dengan meningkatkan perekonomian melalui acara ‘Iki Malang Ker’ di depan Stasiun Kotabaru, Sabtu (10/6/2023) pagi.
Di tempat ini, ada 50 UKM terlibat yang sebagian besar merupakan usaha kuliner. Semua peserta adalah dari para pedagang kaki lima yang biasa berjualan di kawasan Kota Malang.
Ketua panitia acara, Sisil Sri Rejeki menyampaikan, acara ini tidak hanya melibatkan para tenant kuliner. Namun juga dipadukan dengan sejumlah kegiatan bernuansa budaya di tenda utama untuk menarik perhatian para wisatawan.
“Kami sebagai panitia menginginkan untuk banyak pengunjung. Nah salah satu caranya adalah dengan menampilkan kebudayaan asli Malang, jadi bukan hanya pameran UMKM kuliner saja,” seru Sisil.
Sisil berharap, Kota Malang tidak hanya ingin menjadi kawasan transit, namun juga bisa menjagi destinasi wisata dengan beragam hiburan budaya menarik di dalamnya. Termasuk dalam kegiatan seni tari hingga ludruk yang akan digelar pada Sabtu (10/6/2023) malam pukul 19.00 WIB.
“Kami ingin menguatkan bersama terkait kuliner khas Malang itu apa saja, kemudian kesenian khasnya juga kami tampilkan sehingga wisatawan juga lebih suka untuk tinggal di Kota Malang, paling tidak untuk 1-2 hari ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Asisten 2 Perekonomian dan Pembangunan, Pemkot Malang, Sri Winarni mengapresiasi gelaran perpaduan UKM kuliner dengan pertunjukan budaya tersebut. Dengan kombinasi seperti itu, mampu menyuguhkan kemasan baru bagi para wisatawan, yakni berkuliner sambil menikmati pertunjukan.
“Tentu ini sangat menginspirasi, betul-betul memfasilitasi dan memberikan ruang pada temen-temen UKM untuk menggelar produknya, memasarkan produk unggulannya, dan juga dikolaborasikan dengan pertunjukan seni,” jelas Sri Winarni.
Turut dalam acara tersebut, Anggota DPR RI, Andreas Eddy Susetyo yang juga mendukung penuh apa yang telah dilakukan Pemkot Malang untuk menaikkan perekonomian warganya.
“Saya kira ini adalah satu ajang yang penting hingga UKM dan IKM ini bisa dikenal oleh masyarakat,” ujar Andreas. (jup/mzm)