Fattah Jasin: Laporkan Jika Ada Jual Beli Nomor Kios di Pasar Kolpajung

Fattah Jasin: Laporkan Jika Ada Jual Beli Nomor Kios di Pasar Kolpajung
RB Fattah Jasin, Wakil Bupati Pamekasan (Kanan), didampingi PLT Disperindag Basri Yulianto (kiri). (udi)

Pamekasan, SERU.co.id – Wakil Bupati Pamekasan, RB Fattah Jasin Sidak lokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Kolpajung. Diketahui, beberapa waktu yang lalu muncul keluhan dari pedagang tidak mendapatkannya nomor dan dugaan jual beli nomor kios.

Menanggapi hal tersebut, Fattah Jasin meminta para pedagang segera melaporkan hal tersebut jika tidak mendapatkan nomor. Wabup memastikan adanya dugaan jual beli kios tersebut tidak benar adanya. Sementara jika ditemukan adanya hal tersebut, Wabup meminta untuk segera melakukan laporan.

Bacaan Lainnya

Baca Juga : Proyek Nasional Pembangunan Pasar Kolpajung Pamekasan Terlantarkan Pekerja

“Kalau ditemukan hal itu langsung dilaporkan pada dinas. kalau tidak mampu untuk mengatasi bisa kepada saya atau bupati langsung. Insyaallah secepatnya kita akan tindak lanjuti,” serunya kepada wartawan SERU.co.id, Jum’at (12/5/2023).

Pria kelahiran Kabupaten Sumenep itu menjelaskan, adanya jual beli nomor itu tidak mungkin terjadi, karena jauh-jauh hari pihak Disperindag sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang pasar Kolpajung. Meski diketahui ada yang memang punya kios dan ada yang tidak, Tapi tidak akan ada sanksi, melainkan dengan pendekatan persuasif.

“Kalau dipasar TPS ini, saya dipastikan tidak akan ada jual beli. Karena sebelumnya kita sudah melakukan sosialisasi pada saat rencana awal sudah mendapat kabar dari Kementerian PU akan dibangun dengan biaya yang sudah dipersiapkan,” jelasnya.

Baca Juga : Pedagang Pasar Kolpajung Keluhkan Dugaan Jual Beli Nomor Kios

Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Basri Yulianto menyampaikan, adanya pedagang yang tidak mendapatkan nomor, setelah diinventarisir nomor tersebut masih berada di Disperindag.

“Setelah kita inventarisir nomor itu masih ada pada dinas, tinggal nanti difasilitasi oleh paguyuban untuk disampaikan. Memang yang punya nomor karena situasinya dan dia mampu untuk mandiri, kadang-kadang dia tidak menempati. Oleh karenanya dan jika tidak dapat nomor itu lain pembahasan dan sampaikan besok bisa datang langsung ke kami,” tandasnya. (udi/mzm)

Pos terkait