Sementara itu kejadian kebakaran selanjutnya terjadi pada rumah milik Setyana, warga Desa Bedali Agung Lawang. Tak jauh berbeda dengan musibah yang menimpa Munawar, kebakaran tersebut dipicu lantaran korsleting listrik, sekitar pukul 10.15.
“Pukul 10.15 WIB, pemilik rumah berada di lantai bawah dan mendengar suaru ‘dum’ yang ia mengira suara tersebut berasal dari barang jatuh,” terang Yanuar.
Mendengar hal tersebut, salah seorang yang berada di dalam rumah yakni Maulida, mencari sumber suara itu. Namun, saat dicari tidak ditemukan barang-barang yang jatuh. Selanjutnya, pada pukul 10.25, Maulida naik ke lantai dua untuk mengambil jemuran.
Tak disangka, saat di atas, dirinya mendapati kobaran api di lantai dua dan seketarnya. Kemudian dirinya turun dan memberitahukannya kepada warga sekitar.
“Selanjutnya pemilik rumah bersama tetangga naik lagi ke lantai dua untuk memastikan kebakaran,” jelasnya.
Akibat kebakaran tersebut, kerugian materiil yang harus dialami korban kurang lebih mencapai Rp100 juta.
“Api membakar atap rumah yang terbuat dari kayu dan kerusakan pada perabot rumah,” tuturnya.(wul/ono)
Baca juga:
- Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Losmen Windu Kencono, Tersangka Akui Aksinya Akibat Emosi
- Direktorat Jenderal Pajak Bantah Isu Adanya Pajak Amplop Hajatan
- Babinsa Kedungkandang Bantu Petani Sawojajar Keringkan Gabah
- Dandim 0833 Dampingi Wali Kota Malang Salurkan Bantuan Pangan
- Pemkot Malang Dorong Penguatan Konsultan Lokal INKINDO Jatim Lewat Kemitraan Strategis