Infrastruktur Menjadi Fokus Utama RKPD Kabupaten Malang 2024

Bupati Sanusi saat memberikan sambutan pembukaan penyusunan rancangan RKPD 2024. (wul) - Infrastruktur Menjadi Fokus Utama RKPD Kabupaten Malang 2024
Bupati Sanusi saat memberikan sambutan pembukaan penyusunan rancangan RKPD 2024. (wul)

Malang, SERU.co.id – Pada penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemkab Malang tahun 2024, infrastruktur menjadi fokus utama. Artinya, pembangunan, perbaikan dan pemerataan akses jalan yang ada di Kabupaten Malang bakal diutamakan.

Bupati Malang HM Sanusi menuturkan, mengingat infrastruktur di Kabupaten Malang merupakan salah satu penunjang perekonomian mayarakat,  sehingga perlu diprioritaskan. Karena jalan yang rusak akan menjadi penghambat warga untuk bekerja, terutama di kawasan pinggiran.  

Bacaan Lainnya

“Perbaikan jalan termasuk dengan pelebaran dan peningkatan jalan,” seru Sanusi, Kamis (4/5/2023).

Hal tersebut senada dengan arahan dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) untuk menggunakan 60 persen dari anggaran belanja pembangunan untuk  infrastruktur. 

Diketahui pada tahun 2023 ini, Pemkab Malang menganggarkan sebanyak Rp399 miliar untuk program-program di bawah Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang. Dimana, nilai itu hanya 40 persen dari total anggaran belanja untuk pembangunan yang mencapai Rp1 triliun tersebut. 

“Kami mengajukan Rp600 miliar untuk Dinas Bina Marga, tapi yang disetujui oleh DPRD hanya Rp399 miliar,” jelas Sanusi.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Tomie Herawanto  menjelaskan, untuk tahun 2024 yang akan datang, nilai anggaran akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, berdasarkan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.

“Kemudian dilihat juga dari sisi politis. Nanti diakumulasi dari situ,” tutur Tomie.

Sebagai informasi, pada tahun 2023 ini bakal dibangun proyek pembangunan jalan nasional yang menghubungkan Gondanglegi-Balekambang. Dan pembangunan jalan yang menghubungkan Kalipare-Karangkates-Modangan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencapai Rp47,3 miliar. (wul/ono)


Baca juga:

Pos terkait