Sementara itu Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Suraj menyatakan, telah mengecek kembali ke lokasi limbah.
“Sudah ada upaya penanganan dari pihak pengusaha. Dengan menambahkan kapur untuk mengurangi bau. Tapi itu belum efektif. Bau busuk itu masih ada meskipun tidak seperti saat ramadan. Kami akan komunikasi lebih lanjut dengan pihak pengusaha untuk penganannya,” jelasnya.
Disebutkan, ada lima kolam limbah kotoran yang ditemukan. Lokasinya berada di dekat perumahan Dusun Tegalrejo, Winong. Kotoran tersebut masih aktif terjadi proses reaksi kimia atau perombakan yang menghasilkan gas metan, gas amonia dan lainnya. Sehingga menimbulkan bau menyengat.
“Selama pemantauan kami, sudah tidak membuang yang baru,” ungkapnya. (jul/mzm)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha