Malang, SERU.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang memastikan ratusan sopir bus siap mengemudi tanpa adanya pengaruh obat-obatan terlarang. Untuk itu, bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang melakukan tes urine dan kesehatan di Terminal Arjosari. Meminimalisir potensi kecelakaan (laka) lalu lintas saat mudik lebaran 1444 H.
Kepala Bagian Umum BNN Kota Malang, Yudha Wirawan menyampaikan, dari ratusan sopir yang telah menjalani tes, untuk sementara dinyatakan aman. Selanjutnya, akan diberikan surat kelayakan yang berlaku saat berada di daerah lainnya.
Baca juga: Kadinkes: Kota Malang Bebas Frambusia Tiga Tahun Berturut-turut
“Sementara layak semua. Jadi nanti dari pihak panitia ini juga akan memberikan surat apakah sopir yang diperiksa ini layak atau tidak. Nanti khawatirnya di wilayah daerah lain itu ada pemeriksaan lagi. Jadi itu (surat) bisa dipakai bahwa telah dilakukan pemeriksaan kesehatan di Terminal Arjosari Malang,” seru Yudha.
Pemeriksaan ini hanya memastikan apakah sopir bersangkutan memakai narkotika atau tidak. Baik itu narkotika golongan 1 maupun golongan 2 yang berpotensi mempengaruhi sopir saat melaksanakan tugasnya.
“Kami fokusnya untuk tes urine kepada pengemudi. Mudah-mudahan tidak ada yang menggunakan ataupun memakai (narkotika) golongan 1 atau golongan 2. Karena itu akan membahayakan penumpang,” jelasnya.
Baca juga: Capaian Booster Masih Rendah, Dinkes Kota Malang Bakal Jemput Bola
Yudha menegaskan, walaupun ada indikasi penggunaan narkotika, bukan berarti sopir bersangkutan adalah pemakai. Bisa jadi hal itu akibat penggunaan resep obat tertentu yang memiliki kandungan narkotika.
“Kalau memang disinyalir ada, belum tentu itu dinyatakan sebagai pemakai. Karena kan bisa jadi sakit, obat-obatan itu kan kadang ada narkotikanya,” imbuhnya.