Biasanya, isi pengiriman paket jelang hari raya itu berupa parsel, kue kering, dan baju baru lebaran.
Untuk tarif sendiri, Ridwan menyebut tidak ada kenaikan tarif. Patokan tarif dilihat dari jenis barang, berat dan tujuan paket yang bakal diantarkan.
“Tidak ada, tidak boleh kita naikkan. Kalau tarif itu tergantung tujuan dan beratnya,” sambungnya.
Ridwan menjelaskan, untuk keterlambatan pengiriman pihaknya mengupayakan tidak ada keterlambatan.
“Kalau keterlambatan biasanya melalui darat karena macet mendekati lebaran. Tapi itu bukan keterlambatan, biasanya Switch Bill of Lading (SWB) nya tetap, tetapi diambil batas maksimal. Kita upayakan tidak ada keterlambatan,”tuturnya. (wul/ono)
Baca juga:
- Publik Menilai Take Home Pay DPR RI Sebesar Rp65 Juta Belum Signifikan
- Hotman Paris Minta Keadilan kepada Presiden Prabowo dalam Kasus Nadiem Makarim
- Diduga Bunuh Diri, Lansia di Pakis Bakar Tubuhnya dengan Bensin
- Delapan Pengurus Baru DPTP PKS Kabupaten Malang Dilantik, Targetkan Tujuh Kursi di Pilkada 2030
- Pasar Gadang Sering Macet, DPRD Kota Malang Desak Pemkot Atasi Masalah Lalin