Pemerintah resmi menghentikan pemberian Bantuan Sosial Tunai (BST) covid-19 kepada warga terdampak. Menteri Sosial (Menso) Tri Rismaharini mengatakan, pemberhentian BST itu bukan tanpa alasan. Ia menjelaskan, BST dirancang sebagai bantuan dalam keadaan darurat saat pemberlakuan PPKM.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan, penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp 300 ribu per bulan telah mencapai 95 persen. Pemberian BST ini sebagai respon perpanjangan PPKM di sejumlah daerah.
Bansos dari pemerintah pusat terus tersalur di Kota Malang, Senin (2/8/2021). Sejumlah kelurahan menjalankan penyaluran sembako bantuan tersebut. Bansos dari pemerintah pusat ini berupa beras 10 kilogram per KK penerima bantuan.
Bansos dari Kemensos untuk PKH dan KPM BST cair di Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Minggu (1/8/2021) pagi.
Pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos RI, digulirkan Kelurahan Ciptomulyo, Jalan Kolonel Sugiono VIII nomor 1, Kota Malang, Rabu (28/7/2021). Diperuntukkan bagi warga terdampak covid-19 di masa PPKM level IV.
Bansos Level IV Kemensos RI kembali cair di Kota Malang. Sabtu (24/7/2021) kemarin. Sekitar 776 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kelurahan Purwantoro menerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Penyaluran terlaksana di Aula Kelurahan Purwantoro Jalan Tembaga nomor 3, Kota Malang.
Bansos di Kota Malang tahun 2021 untuk masa PPKM level IV sudah cair di sejumlah kawasan di Kota Malang. Seperti pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap 5 dan 6 tahun 2021 di aula gedung pertemuan Jalan Puntodewo nomor 29, Kelurahan Polehan Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Sabtu (24/7/2021).
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH) akan mendapatkan tambahan beras seberat 10 Kg. Beras akan disalurkan oleh Perum Bulog kepada 10 juta penerima.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, bantuan sosial (bansos) PPKM Darurat telah mulai disalurkan. Muhadjir mengatakan, pemerintah menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdampak.
Sebanyak 46.721 keluarga penerima manfaat (KPM) di Banyuwangi mulai menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Total nilai bansos tahap 10 yang disalurkan ini mencapai Rp14,16 miliar.
Kementerian Sosial (Kemensos) RI kembali menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) di 2021. BST berupa uang tunai senilai Rp 300 ribu dibagikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan, yang belum menerima bansos.
Bantuan Sosial Tunai (BST) yang diberikan pemerintah kepada keluarga sebesar Rp 500 ribu telah dicairkan kembali di bulan September ini. Namun, beberapa keluarga belum menerimanya.
Tidak Ada Pos Lagi.
Tidak ada laman yang di load.
