Nganjuk, SERU.co.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk akan menggelar diskusi luring. Diperuntukan komunitas digital Desa Jatikalen, Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (26/2/2023), mulai pukul 09.00.
Mengusung tema ”Rekam Jejak Digital”, diskusi kali ini akan menghadirkan 3 (tiga) pembicara. Di antaranya Sopingi (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk), Muhajir Sulthonul Azis (Ketua Relawan TIK Surabaya), Sandra Sabellina (pelaku bisnis), serta praktisi penyiaran Ari Utami sebagai moderator.
”Untuk bisa mengikuti diskusi ini, calon peserta dipersilakan mendaftar melalui link pendaftaran di https://s.id/DaftarJalanSehatNganjuk2602 . Di samping e-sertifikat, tersedia juga hadiah e-money senilai Rp1.000.000 bagi 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo, dalam rilisnya kepada awak media, Sabtu (25/2/2023).
Kemenkominfo menyatakan, tema rekam jejak digital sengaja dipilih, karena persoalan keamanan digital masih kurang mendapat perhatian dari para pengguna digital.
”Padahal, keamanan digital seharusnya menjadi aspek penting yang mesti diperhatikan ketika berselancar di dunia maya,” jelas Kemenkominfo.
Baca juga: Bahas Regulasi Literasi Digital, Kemenkominfo Kembali Gelar Webinar bersama Pemkab Nganjuk
Menurut Kemenkominfo, saat beraktivitas di ruang digital, sadar atau tidak, sesungguhnya warganet telah meninggalkan jejak digital (digital footprint). Jejak digital ini bersifat abadi dan susah menghapusnya.
Termasuk dalam jejak digital, di antaranya unggahan foto, aktivitas berbagi pesan, mengunjungi laman situs, unggahan konten atau meninggalkan komentar, mengisi data pribadi, internet banking dan masih banyak lainnya.
