Malang, SERU.co.id – Satreskrim Polres Malang dan Polsek Karangploso masih terus berupaya mengungkap identitas dari pelaku penjambretan dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Sabtu (25/2/2023).
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, pihaknya masih terus mengumpulkan bukti-bukti lainnya di tempat kejadian perkara. Tak hanya itu, kepada sejumlah saksi juga diajukan beberapa pertanyaan untuk memperjelas kronologi kejadian mengenaskan tersebut.
“Kita cari bukti-bukti lain di TKP, kemudian kita perdalam keterangan-keterangan para saksi, termasuk dan juga korban,” seru Kapolres saat dikonfirmasi, Minggu (26/2/2023) pagi.
Untuk keterangan dari korban, AKBP Kholis menyebut masih menunggu keadaan kesehatan membaik hingga siap untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dimana saat ini kondisi korban yang mengalami luka bacok akibat sabetan celurit pelaku tengah dalam perawatan medis.
“Apabila sudah berangsur-ansur pulih bisa kita kembali mintai keterangan sekaligus juga bukti-bukti lain yang mungkin bisa kita dapat dari korban,” tegasnya.
Disinggung terkait berapa jumlah saksi yang sudah dimintai keterangan,AKBP Kholis tidak mengungkap dengan detail berapa totalnya. Namun dirinya menyebut, pemeriksaan itu masih terus berjalan hingga hari ini.
Baca juga: Warga Karangploso Jadi Korban Bacok Jambret Bermodus Menanyakan Alamat
Melihat penjambretan yang marak dengan modus menanyakan alamat ini, Kholis menghimbau bagi warga masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak menggunakan perhiasan berlebih, sehingga dapat memicu tindakan kejahatan.
“Kedepan kita juga ingatkan masyarakat untuk terus hati-hati dan waspada, terutama pada saat beraktivitas menggunakan perhiasan atau benda barang-barang berharga. Perlu juga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan untuk kita cegah bareng-bareng juga,” tuturnya. (wul/ono)
