Kota Malang Inflasi 0,41 Persen Pada Januari 2020

Kepala BPS Kota Malang Drs. Sunaryo, menjelaskan pola inflasi. (ist)

• BPS ubah diagram timbang baru

Bacaan Lainnya

Malang, SERU.co.id –  Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang merilis terjadi inflasi 0,41 persen padabulan Januari 2020. Angka Inflasi Kota Malang ini terbilang lebih rendah bila dibandingkan dengan Inflasi Provinsi Jatim sebesar 0,50 persen.

Inflasi terjadi pada Kelompok Makanan, Minuman serta Tembakau sebagai penyumbang utama inflasi tersebut. Kepala BPS Kota Malang Drs. Sunaryo menyampaikan bahwa mulai rilis bulan Januari 2020 menggunakan diagram timbang yang baru hasil pemutakhiran Indeks Harga Konsumen (IHK) hasil survey biaya hidup 2018.

“IHK 2018 ini akan berlaku di lima tahun kedepan. Ada perubahan konkordasi klasifikasi dalam IHK 2018 menjadi 11 macam kelompok pengeluaran. Perkembangan teknologi informasi, perubahan pendapatan masyarakat dan banyak faktor lain menjadikan perubahan pola konsumsi masyarakat,” bebernya.

Peralihan pola konsumsi masyarakat Kota Malang tercermin dengan adanya 91 komoditas yang baru terpilih dan masuk ke dalam paket. “Dan ada 82 komoditas yang hilang yang kita hapuskan karena tidak memberi pengaruh terhadap nilai konsumsi. Diantaranya yang dulu tidak ada sekarang ada, misalnya aksesoris hp dan juga tarif kendaraan online. Jadi itu bagaimana pola konsumsi ini memotret kondisi komoditas yang terkini, kemudian yang kita hilangkan, seperti DVD/CD Player, alat pembasmi nyamuk,” paparnya.

Menurut 11 macam Kelompok Pengeluaran tersebut, inflasi bulan Januari sebesar 0,41 % di Kota Malang ini sangat dipengaruhi oleh kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 0,3339 %. Tercatat komoditas cabai rawit mengalami kenaikan harga sebesar 44,72% menjadi menyumbang inflasi terbesar di awal tahun 2020 ini. (rhd)

Pos terkait